KOMPAS.com - Jose Mourinho akhir-akhir ini memberikan pernyataan terkait masa depan karier kepelatihannya.
Dalam wawancaranya di acara Tiki Taka yang dilansir Goal, Senin (30/9/2019), ia mengaku tidak berhasrat kembali ke Liga Italia.
Seperti diketahui, Mourinho sempat menangani klub Serie A, Inter Milan, pada 2008-2010.
Dua musim melatih Inter, pelatih asal Portugal itu sukses mengemas lima trofi.
Salah satu musim yang paling diingat ialah pada 2009-2010, saat Mourinho membawa Inter Milan menjuarai Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia.
Namun, ketika ditanya apakah ada keinginan untuk kembali ke Italia, ia menjawab "tidak".
"Masa depan saya? Saya tidak berpikir di Italia," ucap Mourinho.
Kendati demikian, Mourinho masih menganggap Inter adalah rumahnya.
Ia menemukan keluarga baru saat menangani klub berjulukan Nerazzurri tersebut.
Mantan pelatih Chelsea itu bahkan menganggap Presiden Inter Milan saat itu, Massimo Moratti, sebagai teman akrabnya.
"(Massimo) Moratti adalah teman saya, presiden saya. Cerita treble winner sangatlah fantastis," kata Mourinho.
"Setelah final Liga Champions di Madrid, jika saya kembali ke San Siro untuk berselebrasi, saya tidak akan pernah meninggalkan Inter," ujarnya.
"Ketika Anda mengatakan selamat tinggal kepada keluarga, ini adalah hal yang tersulit," tutur eks pelatih Real Madrid dan FC Porto itu.
Mourinho sekarang memang masih menganggur sejak dipecat Manchester United pada Desember 2018.
Kesibukannya akhir-akhir ini adalah sebagai pandit di Sky Sports.
Mourinho juga mengatakan bahwa ia masih menunggu klub yang tepat.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/30/16520098/jose-mourinho--masa-depan-saya-bukan-di-liga-italia