KOMPAS.com - Distribusi juara turnamen bulu tangkis Korea Open 2019 terbagi rata ke lima negara. Indonesia termasuk negara yang meraih gelar turnamen tersebut.
Rangkaian turnamen Korea Open 2019 yang digelar di Incheon Airport Skydome, Incheon, Korea Selatan, telah rampung pada Minggu (29/9/2019).
Hasilnya, lima negara yang diwakili atlet-atlet terbaik mereka menjadi juara dalam turnamen BWF Super 500 ini.
Kelima negara tersebut adalah Indonesia, China, Jepang, Thailand, dan tuan rumah, Korea Selatan.
Pasangan Kim So-yeong/Kong Hee-yong menjadi yang pertama naik ke podium kampiun untuk sektor ganda putri Korea Open 2019.
Duet yang menjadi unggulan kedelapan turnamen ini keluar sebagai juara setelah memenangi derbi Negeri Ginseng kontra senior mereka, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Kim/Kong mengatasi Lee/Shin dalam pertarungan tiga gim berdurasi 1 jam 19 menit dengan skor 13-21, 21-19, 21-17.
Selain merevisi catatan pertemuan dengan Lee/Shin menjadi imbang 1-1, kemenangan itu sekaligus menambah koleksi gelar juara Kim/Kong pada tahun ini.
Berdasarkan catatan BolaSport.com, Kim/Kong kini sudah meraih empat titel BWF World Tour 2019.
Sebelumnya, Kim/Kong menjuarai Japan Open 2019, New Zealand Open 2019, dan Spain Masters 2019.
Setelah Kim/Kong, giliran wakil Indonesa, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang naik ke podium kampiun.
Pasangan ganda putra yang kerap disebut FajRi oleh para penggemar ini menjuarai Korea Open 2019 seusai menundukkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dengan skor 21-16, 21-17.
Berkat hasil tersebut, Fajar/Rian pun merengkuh gelar kedua pada tahun ini dan menjaga rekor kemenangan pada laga final tetap sempurna.
Titel kampiun pertama Fajar/Rian pada kalender kompetisi BWF World Tour 2019 adalah Swiss Open.
Dari final tunggal putra, Kento Momota menambah raihan gelar juaranya pada tahun ini menjadi 8.
Pebulu tangkis nomor satu dunia dari Jepang itu naik ke podium kampiun setelah mengalahkan sang juara bertahan, Chou Tien Chen (Taiwan).
Momota menang secara straight game atas Chou dengan skor 21-19, 21-17.
Berbeda dengan Momota yang lagi-lagi menjadi juara, pemain tunggal putri asal China, He Bingjiao, justru baru kembali ke podium kampiun sejak tahun 2016.
He balik ke jalur juara setelah melakukan comeback untuk menundukkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon, melalui duel tiga gim dengan skor 18-21, 24-22, 21-17.
Kegagalan Thailand pada nomor tunggal putri ini kemudian dibayar dengan kemenangan pasangan ganda campuran, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Datang ke Korea Open 2019 sebagai unggulan keempat, Puavaranukroh/Taerattanachai mampu membuktikan bahwa kali ini mereka lebih baik dari pasangan nomor satu dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Dalam tempo 34 menit, Puavaranukroh/Taerattanachai mengalahkan Zheng/Huang dengan skor 21-14, 21-13. (Delia Mustikasari).
Berikut hasil lengkap laga final Korea Open 2019:
WD - Kim So-yeong/Kong Hee-yong (8/KOR) vs Lee So-hee/Shin Seung-chan (6/KOR) 13-21, 21-19, 21-17
MD - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6/IDN) vs Takeshi Kamura Keigo Sonoda (4/JPN) 21-16, 21-17
MS - Kento Momota (1/JPN) vs Chou Tien Chen (2/TPE) 21-19, 21-17
WS - He Bingjiao (7/CHN) vs Ratchanok Intanon (6/CHN) 18-21, 24-22, 21-17
XD - Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (4/THA) vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong (1/CHN) 21-14, 21-13
https://bola.kompas.com/read/2019/09/29/19265328/hasil-korea-open-2019-gelar-juara-terbagi-rata-untuk-5-negara