Milomir Seslija Berikan Kredit kepada Ridwan Tawainella

Meskipun banyak mengisi bagku cadangan, Ridwan mampu menunjukan kerja kerasnya saat menumbangkan PSS Sleman dengan skor telak 4-0, Selasa (24/9) petang kemarin.

Ridwan menjadi satu dari sederet nama yang jarang mendapatkan tempat di Arema FC.

Selama 19 pekan, pemain berdarah Maluku ini baru tampil saat laga melawan PSIS Semarang akhir Agustus lalu.

Itu pun dia ditarik keluar pada menit ke-72 digantian Akahoshi.

Dalam pertandingan melawan PSS Sleman, Ridwan mendapatkan kesempatan kembali menjadi starter.

Ia didapuk menjadi penggati Dendi Santoso yang absen karena akumulasi kartu.

Dengan keadaan lebih siap, pemain 24 tahun tersebut pun tak melewatkan kesempatan ini untuk unjuk gigi.

Hasilnya mampu mengemas satu gol pada menit ke-38. “Ridwan adalah pemain pekerja keras, dia pendiam pada 30 menit pertama tapi dia mampu mencetak gol,“ puji Milo.

“Ridwan melakukan tugasnya dengan baik, dan dibabak kedua dia tampil lebih baik lagi. Dia bisa bermain di lapangan tengah, dia pekerja keras, sangat cepat dan percaya diri ketika membawa bola,” tambahnya.

Kendati demikian, Milo tak mau menyebut Ridwan sukses mengisi kekosongan Dendi.

Baginya, Dendi dan Ridwan memiliki karakterisitik yang berbeda.

Ada saat Arema FC akan lebih membutuhkan Ridwan ketimbang Dendi, begitu pula sebaliknya.

Semua tergantung kondisi di lapangan dan juga kekuatan lawan.

“Tidak ada pemain yang disebut sukses menggantikan pemain lain. Pada situasi tertentu kami membutuhkan pemain yang membuat masalah dilini belakang lawan. Karena Persib adalah tim yang berbeda maka kita juga membutuhkan pemain yang berebeda,” ujar Milo.