Raja Sapta Oktohari, Bakal Calon Ketua Umum KOI Periode 2019-2023

Peresmian deklarasi Okto, sapaan akrabnya, digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/9/2019) malam.

Acara itu sendiri dihadiri oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto, serta perwakilan dari berbagai organisasi cabang olahraga.

"Jabatan ini (Ketua Umum KOI) bukan untuk keren-kerenan. Memang itu adalah jabatan yang prestisius, tetapi bukan soal jabatannya, melainkan tanggung jawabnya," kata Okto saat berpidato.

"Oleh karena itu, dengan memohon ridho dan mengucapkan bismillah, saya menyatakan untuk mendeklarasikan sebagai calon Ketua Umum KOI 2019-2023," tutur dia yang disambut dengan riuh tepuk tangan.

Okto sendiri merupakan sosok yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia olahraga nasional.

Saat ini, ia masih sah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), serta dikenal pula sebagai promotor tinju terkemuka di Tanah Air.

Okto merintis sebagai promotor bagi petinju legendaris Indonesia, Chris John, pada tahun 2010.

Di bawah bendera Mahkota Promotion, Okto membawa Chris John ke jenjang lebih tinggi sebagai Super Champion, meneruskan reko tak terkalahkan sang petinju kala itu.

Pada 2011, Okto menjabat sebagai Ketua Umum ISSI DKI Jakarta, dan naik menjadi Ketua Umum PB ISSI pada 2015 hingga sekarang.

Okto juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada periode 2011-2014.

Saat gelaran Olimpiade Rio 2016, pria kelahiran Jakarta 43 tahun silam itu terpilih menjadi Chef de Mission (CdM) untuk kontingen Indonesia.

Tak hanya itu, Okto juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) di Jakarta.

Pada acara deklarasi sebagai bakal calon Ketua Umum KOI periode 2019-2023, Okto menyampaikan visi dan misinya.

Visinya yakni mengembalikan kejayaan Merah Putih di panggung multi-event sport dunia.

Adapun misinya yaitu menjalani proses Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, menekankan fokus terhadap sukses prestasi, administrasi, dan sukses legacy, serta mendorong cabang olahraga untuk lebih banyak berpartisipasi di ajang internasional.