Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Blitar Bandung United Hampir Degradasi, Budiman Sulit Tidur

BANDUNG, KOMPAS.com - Blitar Bandung United sudah lempar handuk dalam upaya bertahan di Liga 2 pada musim depan.

Kekalahan tiga gol tanpa balas Blitar Bandung United dari Persiraja Banda Aceh, Senin (23/9/2019), membuat peluang mereka untuk lepas dari jerat degradasi menjadi sangat tipis.

Kekalahan tersebut membuat Blitar Bandung United semakin terbenam di peringkat ke-12, atau posisi juru kunci klasemen sementara Liga 2 2019.

Tim satelit Persib Bandung itu memang masih punya harapan untuk bertahan di Liga 2 pada musim depan.

Dengan catatan, Blitar Bandung United mampu menyapu bersih empat kemenangan tersisa dengan kemenangan.

Tidak hanya itu, Blitar Bandung United juga harus berharap tiga pesaing mereka, PSPS Riau (posisi ke-9), PSGC Ciamis (posisi ke-10), dan Persibat Batang (posisi ke-11), menelan kekalahan di sisa laga mereka.

Akan tetapi, butuh keajaiban bagi Blitar Bandung United untuk masuk dalam skenario tersebut.

Pelatih Blitar Bandung United, Budiman, mengakui bahwa kans mereka untuk menghindari degradasi sangatlah tipis.

Sebab, dari empat laga sisa yang akan dimainkan timnya, tiga di antaranya merupakan laga tandang.  

"Pertama, saya minta maaf, karena sekarang kami sudah berat untuk bisa bertahan di Liga 2 musim depan," kata Budiman.

"Mungkin dari sisa pertandingan ini, kami hanya akan menyelesaikan sisa pertandingan saja. Apalagi main di away tiga kali, tetapi kami akan berusaha tampil maksimal pada empat laga sisa," ujar dia lagi.

Di Blitar Bandung United, posisi Budiman sejatinya adalah pelatih pengganti. Dia masuk untuk menggantikan posisi Liestiadi yang mundur.

Kendati demikian, Budiman merasa bertanggung jawab dengan prestasi tim saat ini. Hal tersebut sampai membuatnya sulit tidur nyenyak.

Budiman mengakui bahwa manajemen tidak membebaninya dengan target tinggi. Namun, dia tetap merasa memiliki tanggung jawab untuk menaikkan performa tim dan lepas dari jerat degradasi.

Budiman baru menangani tim Blitar Bandung United saat menghadapi Aceh Babel United. Artinya, dia baru melakoni tiga pertandingan bersama Blitar Bandung United, dengan hasil dua kalah dan satu imbang.

"Kalau manajemen tidak terlalu memberatkan, hanya berpesan kalau bisa jangan sampai degradasi. Tetapi tetap saja, ini tidak membuat saya tenang. Bahkan saya juga sampai sulit untuk tidur," ujar Budiman.

Pencapaian Blitar Bandung United di Liga 2 memang sangat memprihatinkan.

Dari 18 pertandingan, Blitar Bandung United hanya dua kali meraih kemenangan. Sementara itu, 16 laga sisanya berakhir dengan lima kali imbang dan 10 kali kalah.

Ada banyak faktor yang membuat Blitar Bandung United kepayahan mengarungi Liga 2. Salah satunya adalah persiapan pembentukan tim yang sangat mepet.

Tim Blitar Bandung United baru melakukan persiapan, kurang dari sebulan sebelum kompetisi berlangsung.

Dalam kurun waktu tersebut, Blitar Bandung United menggeber persiapan dengan melakukan seleksi pemain untuk pembentukkan tim. Bukan waktu yang ideal tentunya. 

Sebab, seharusnya, pada masa sebulan sebelum kompetisi digelar, tim seharusnya sudah terbentuk.

Dalam kurun waktu tersebut, tim idealnya hanya tinggal melakukan pematangan visi dan strategi permainan.

"Mungkin ini jadi pembelajaran buat semua bahwa untuk membuat sebuah tim itu perlu pengalaman perlu koordinasi yang jelas dari manajemen pelatih ya jangan sampai asal ikut apalagi di Liga 2 ini," kata Budiman.

"Pemain yang satu strip di bawah Liga 1 jadi pemain yang betul betul sarat pengalaman mental juga kuat itu yang dibutuhkan untuk Liga 2," ujar dia lagi.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/24/12000028/blitar-bandung-united-hampir-degradasi-budiman-sulit-tidur-

Terkini Lainnya

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke