Perntanyaan itu terlontar dalam sesi wawancara Xavi dengan Diario ARA pada Minggu (22/9/2019).
Menurut Xavi, jika dia memiliki pemain-pemain seperti Messi atau Sergio Busquets yang kini di Barcelona, hal itu tentu akan memudahkan pekerjaannya sebagai pelatih.
"Itu (memiliki Messi dkk) tidak akan merepotkan. Saya tahu bagaimana Leo, Luis (Suarez), Busi (Busquets), Jordi Alba, (Gerard) Pique dan Sergi (Roberto)," kata Xavi.
"Saya tahu bagaimana mereka berlatih, kapasitas mereka soal kepemimpinan, bagaimana ketika mereka sedih atau marah. Sebagai pelatih, saya berharap bisa memiliki tiga, lima, delapan, atau 10 pemain yang sudah saya kenal dengan baik."
Lebih lanjut, Xavi pun tahu bagaimana cara memperlakukan pemain megabintang sekelas Messi.
Menurut Xavi, Messi adalah pemain serbabisa yang diberkati berbagai kemampuan istimewa.
"Dia adalah pemain yang jika Anda meyakinkannya, dia bisa menjadi bek terbaik. Dia punya kecepatan fisik dan mental. Dia punya segalanya," ucap Xavi.
"Jika Anda meyakinkan dia untuk berlari, apa yang akan dia lakukan selanjutnya? Dia akan berlari lebih cepat."
Saat ini, Barcelona sedang dalam keadaan kurang baik lantaran hasil minor mereka raih di liga domestik.
Pada Sabtu (22/9/2019) kemarin, Barcelona asuhan pelatih Ernesto Valverde menelan kekalahan 0-2 dari klub promosi Granada.
Xavi pun punya penilaian tersendiri soal terpuruknya Barcelona yang kini berada di urutan ke-8 klasemen dengan raihan hanya 7 poin dari 5 laga.
"Masalahnya ada di lini tengah. Jika tidak ada (pemain lini tengah) yang mampu bertahan dengan baik dan lawan menyerang, Anda akan menderita saat serangan balik."
Saat ini, Xavi telah resmi menjalani peran barunya sebagai pelatih di klub Qatar, Al Sadd. Baginya, ini adalah ujian perdana sebelum menuju level yang lebih tinggi.
Pria berusia 39 tahun itu kemudian mendapatkan pertanyaan terkait kemungkinannya kembali ke Barcelona sebagai pelatih pada suatu saat nanti.
"Saya tak tahu apakah itu (melatih) akan menjadi jembatan ke Barca," ujar Xavi yang jadi pelatih Al Sadd usai pensiun pada Mei 2019 lalu.
"Satu-satunya hal yang saya pikirkan saat ini adalah bagaimana bisa bekerja dengan baik di sini (Al Sadd), memenangi gelar, dan melakukan kesalahan untuk pembelajaran demi masa depan," ucap dia.
Xavi sendiri memenangi banyak gelar juara bergengsi bersama Barcelona, termasuk 8 gelar Liga Spanyol dan 4 Liga Champions.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/23/15000028/xavi-berandai-andai-melatih-messi-dkk-pada-masa-mendatang