Madura United Fokus Benahi Mental Pemain

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Rasiman, mengatakan bahwa timnya kini lebih fokus pada pemulihan mental pemain.

Rasiman dan manajemen telah menyiapkan program agar tim kembali solid.

Madura United terpukul pascakalah dari Borneo FC pada laga pekan ke-19 Liga 1 2019 lalu.

Sempat unggul lebih dulu, Asep Berlian dan kolega kalah dengan skor 1-2 pada laga di Stadion Segiri.

Laskar Sape Kerap kalah setelah kebobolan dari gol penalti pada menit-menit akhir laga.

Momen ini membuat pemain sangat terpukul secara mental.

Tekanan besar kini dihadapi oleh Madura United.

"Kita harus regrup lagi. Kita kondisi secara mental kurang baik karena itu kita harus regrup. Kemarin kita setelah perjalanan tidak langsung recovery. Dalam kondisi susah kita harus bersama," ucap Rasiman.

Setelah mendapat waktu istirahat, Madura United kembali berlatih pada Minggu (22/9/2019) malam di Stadion Gelora Bangkalan.

Latihan ini diharapkan bisa memupuk lagi rasa optimis pemain menghadapi laga ke depan.

"Biasanya, kalau pemain sudah dapat waktu istirahat dan kembali ke lapangan, dia akan lupa. Tapi, kami juga harus pastikan bahwa tim sudah kembali. Kita senang bersama, susah juga bersama," kata Rasiman.

Madura United kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 31 poin.

Posisi tersebut jauh tertinggal dari Bali United yang berada di puncak klasemen dengan meraih 44 poin.

Rasiman mengakui bahwa posisi itu tidak ideal.

Sebab pada awal musim, manajemen Madura United memasang target meraih juara.

Rasiman pun membenarkan bahwa posisinya kini sedang berada dalam tekanan.

"Kalau saya tidak ngomong beban itu rasanya imposible. Semua pelatih pasti terbebani. Mungkin saat ini yang tidak terbebani hanya Teco [Stefano Cugura, pelatih Bali United] yang berada di posisi pertama dan unggul jauh," kata Rasiman.