Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persib Vs Semen Padang, Saat Teriakan "Eze Out" Menggema di Stadion

BANDUNG, KOMPAS.com - Teriakan "Eze Out" menggema di Stadion Si Jalak Harupat, seusai laga Persib Bandung vs imbang Semen Padang, Rabu (18/9/2019). 

Pertandingan Persib vs Semen Padang dalam lanjutan pekan ke-19 Liga 1 2019 itu berakhir dengan skor imbang 1-1. 

Hasil imbang tersebut menyakitkan bagi Persib Bandung. Maung Bandung sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-20 lewat gol Ghozali Siregar.

Akan tetapi, pada menit ke-48, Semen Padang mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Karl Max Barthelemy.

Hal lain yang membuat bobotoh kecewa adalah untuk yang kesekian kalinya mereka harus melihat Persib kembali kehilangan poin di kandang.

Bobotoh, menumpahkan kekesalan dari hasil minor tim kesayangannya itu kepada sosok Ezechiel N'Douassel.

Di media sosial Twitter, tagar #EzeOut sampai menjadi trending topic.

Masuk pada awal babak kedua untuk menggantikan Ghozali Siregar, penampilan N'Douassel bisa dibilang inferior.

Ezechiel N'Douassel tidak memberikan banyak kontribusi bagi Persib.

N'Douassel sejatinya memiliki kesempatan untuk membawa Persib kembali unggul pada pertengahan babak kedua.

Situasinya saat itu, Persib mendapat penalti setelah N'Douassel dijatuhkan di kotak penalti oleh Syaeful Anwar.

Penyerang asal Chad itu itu mengambil sendiri eksekusi penalti tersebut. Namun, dia gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Bola hasil sepakannya melayang jauh di atas mistar gawang Semen Padang.  Sampai di sana, bobotoh masih belum bereaksi.

Baru pada menit ke-72, N'Douassel kembali "berulah". Kali ini, dia menggagalkan peluang emas yang dimiliki Kevin van Kippersluis. 

Saat itu, Kippersluis sudah mendapatkan momentum untuk melepas tembakan usai lepas dari kawalan pemain belakang lawan.

Peluang tersebut jadi terbuang percuma, setelah N'Douassel yang sebenarnya sudah dalam posisi offside menyerobot bola Kippersluis.

Kippersluis pun terlihat kesal dengan keegoisan rekannya itu. Tak lama setelahnya, Kippersluis ditarik keluar dan digantikan oleh Beckham Putra Nugraha.

Tampak kekesalan dari raut wajah pemain asal Belanda itu, menyesali peluangnya terbuang begitu saja.

Bobotoh mulai berang, teriakan Ezeout mulai terdengar. Hingga jelang pertandingan, N'Douassel membuang peluang yang sejatinya bisa dimanfaatkan untuk menjadi gol.

Kekesalan bobotoh pun memuncak, dan teriakan "Eze Out" semakin kencang menggema.

Segudang pertanyaan pun muncul, salah satunya, apa yang menjadi alasan Robert Rene Alberts menarik keluar Ghozali dan memasukan N'Douassel.

Hal tersebut menjadi tanda tanya karena situasinya saat itu Persib sedang unggul dan Ghozali adalah sang pencetak gol. 

Robert Rene Alberts pun angkat bicara mengenai alasan dirinya memainkan N'Douassel.

Pelatih Persib itu mengaku, memainkan N'Douassel pada awal babak kedua memang sudah direncanakan sejak awal.

Dengan masuknya N'Douassel, Robert sebenarnya berharap Persib bisa lebih gencar menyerang pertahanan lawan dengan tujuan memperlebar.

Dia menilai bila Persib bermain terlalu lambat. Akan tetapi, kenyataan yang didapatkan justru tak sesuai dengan harapan.

"Dalam rencana awal memang kami akan memasukan Ezechiel pada awal babak kedua," kata Robert Rene Alberts. 

"Apalagi, dia sudah punya banyak waktu beristirahat, mengingat laga terakhirnya (bersama timnas) itu tanggal 10. Hari ini tanggal 18 jadi sudah lebih dari sepekan dia pemulihan," tuturnya.

Pelatih asal Belanda itu melanjutkan, dirinya tidak sembarangan dalam mengambil keputusan untuk menarik Ghozali keluar.

Meski mampu mencetak gol, Robert menilai Ghozali kurang bisa menyatu dengan permainan tim. Menurut dia, Persib minim kreasi di sisi kiri.

"Ghozali juga kurang menyatu di permainan, tidak banyak serangan dari sisi kiri kecuali gol yang dia ciptakan. Rencana masukkan Ezechiel juga sudah sejak awal," ujar Rene Alberts.

"Dia sedang lapar, sangat termotivasi karena absen pada laga sebelumnya. Jadi, saya harap dia bisa mengangkat tim lebih baik lagi," ucapnya.

Hasil Liga 1 tersebut membuat Persib tertahan di papan tengah klasemen Liga 1. 

Dengan koleksi 21 poin dari 19 laga, Maung Bandung berada di posisi ke-11, tertinggal satu angka di belakang Bhayangkara FC. 

https://bola.kompas.com/read/2019/09/19/06300098/persib-vs-semen-padang-saat-teriakan-eze-out-menggema-di-stadion

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke