Ajang Lari Jakarta Kizuna Ekiden, Eratkan Hubungan Indonesia-Jepang

Ajang Jakarta Kizuna Ekiden sudah berlangsung sejak tahun 2014, dan tahun ini memasuki edisi ke-6.

Pada edisi 2019, Jakarta Kizuna Ekiden akan berlangsung di Parkir Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (15/9/2019) pagi besok.

Ekiden sendiri merupakan semacam lomba lari maraton asal Jepang.

Namun, bedanya tidak memakai tongkat, melainkan sebuah kain yang dinamakan tasuki.

Setiap tim terdiri dari 4 pelari yang satu di antaranya wajib orang Indonesia, atau sebaliknya (3 orang Indonesia dan satu orang Jepang).

Tahun ini disebutkan ada 600 tim yang berpartisipasi, dan dengan jumlah itu diharapkan hubungan Indonesia-Jepang semakin erat.

"Saya senang karena Indoensia dan Jepang bisa mengadakan kegiatan yang mempererat hubungan antara kedua negara," ujar Takahiro Wakabayashi selaku Konsuler Duta Besar Indonesia untuk Jepang pada Sabtu (14/9/2019) sore.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Ninuk Mardiana Pambudy, menyebut ajang Jakarta Kizuna Ekiden merupakan sebuah kerja sama yang menguntungkan bagi Indonesia maupun Jepang.

Lebih lanjut, Ninuk menyatakan bahwa ajang tersebut juga menanamkan nilai kekompakan dan kerja sama yang terjalin antara pekerja Indonesia dan Jepang.

"Ini bukan sekadar mencari pemenang, tetapi juga mempererat hubungan antara pekerja Indonesia dan Jepang di perusahaan Jepang yang ada di Indonesia," ucap Ninuk.

Tahun ini, panitia Jakarta Kizuna Ekiden tak hanya menyajikan lomba lari estafet, tetapi juga aneka kompetisi lainnya.

Kompetisi-kompetisi yang dimaksud adalah cosplay, wonder women, dan pendukung terbaik (best supporters).

Sejumlah sosok ternama juga akan memeriahkan Jakarta Kizuna Ekiden 2019.

Beberapa di antaranya artis Haruka Nakagawa, Jerome Polin (social media influencer), Shohei Matsunaga (pesepak bola Jepang), dan Yoshimi Ozaki (atlet).

Mereka akan bergabung dengan 2.400 pelari yang berpartisipasi dalam ajang Jakarta Kizuna Ekiden 2019.