Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modal Rp 5.000, Ongen Nekat ke Jakarta untuk Rintis Jalan Jadi Juara Tinju

Sabuk WBC Asia itu dia peroleh setelah mengalahkan petinju Thailand, Nanthawat Mailochat. Dalam pertarungan di Singapura, Sabtu (7/9/2019), Ongen memukul knockout (KO) sang lawan pada ronde keempat.

Ini menjadi kemenangan perdana Ongen dalam ajang internasional karena dalam enam pertarungan sebelumnya, dia selalu mentas di level nasional.

Ongen pun sukses mempertahankan rekor kemenangan 100 persen dengan hasil KO/TKO dalam tujuh pertarungan tersebut.

Sebelum menjadi seperti sekarang, Ongen harus melewati sejumlah rintangan dan perjalanan hidupnya terbilang sangat berliku.

Dia bahkan sempat merantau ke Jakarta dengan modal Rp 5.000 di kantong hanya untuk mewujudkan cita-citanya menjadi petinju profesional.

Hal itu dikisahkan Ongen ketika berkunjung ke Kompas TV pada Kamis (12/9/2019).

"Saya berasal dari Pulau Buru. Kemudian, saya merantau ke Kota Ambon untuk sekolah SMA di sana," ungkap Ongen yang memulai kisah perjalanan hidupnya untuk menjadi seorang petinju.

"Saat kelas 3, kebetulan di samping rumah ada sasana tinju sehingga saya ikut karena pada dasarnya saya memang sudah suka tinju."

Memang, saat masih kecil dan hidup di Pulau Buru, Ongen sudah sering menyaksikan pertarungan tinju lewat layar kaca. Dia "terpaksa" menonton karena sang ayah tak pernah melewatkan setiap pertandingan adu jotos tersebut yang disiarkan televisi.

"Kemudian, saya latihan bersama pelatih dari Ambon namanya Pak Simon Amore selama tiga bulan."

Bakat tinju yang dimiliki membuat Ongen tak perlu waktu lama untuk meraih prestasi. Dia sudah bisa menyabet gelar juara saat SMA kelas tiga ketika mengikuti turnamen Pattimura Cup di Saparua.

Atas raihannya tersebut, Ongen mendapat beasiswa dari sekolah hingga dia menyelesaikan jenjang pendidikan SMA tersebut.

"Tahun 2011, saya berangkat ke Jakarta karena ditawari almarhum Wiem Sapulette," ujar Ongen.

Namun, Ongen tak mengutarakan niatnya tersebut (ke Jakarta) kepada orang tua karena dia yakin takkan mendapat izin. Dia hanya memiliki modal nekat pergi ke ibu kota untuk mewujudkan cita-cita menjadi seorang petinju.

"Saya tidak beritahu orang tua bahwa saya mau ke Jakarta. Makanya, saya pergi hanya dengan uang Rp 5 ribu di dompet. Saat transit di Makassar, saya hanya dikasih roti dan itulah makanan untuk satu hari tersebut. Sampai di Jakarta, saya dijemput," ujar Ongen, yang mengaku menelepon orang tuanya setelah tiba di Jakarta.

Selama di Kota Metropolitan, Ongen tidak langsung terjun ke tinju profesional. Dia lebih dulu mengecapi tinju amatir sehingga sempat masuk pelatnas pada 2012 untuk Kejuaraan Dunia di Armenia.

Ongen termasuk satu dari tujuh petinju yang lolos seleksi untuk pergi ke Armenia. Sayang, dia gagal berangkat ke sana karena seminggu menjelang kejuaraan tersebut, Ongen sakit akibat overtraining.

"Tahun 2013, saya juara nasional elite di Lahat. Saya mendapat penghargaan The Best Boxer sehingga dikasih hadiah motor oleh Bupati Lahat," ujarnya.

Setahun berselang, Ongen mendaftarkan diri untuk masuk TNI AU dan dia dinyatakan lolos. Meskipun demikian, Ongen terus menekuni olahraga tinju sehingga bisa tampil dalam PON 2016 di Jawa Barat.

"PON itu merupakan kali terakhir saya di amatir karena setelahnya saya masuk tinju profesional," ungkap petinju berusia 25 tahun tersebut.

Kini, Ongen mulai menuai hasil nekat dan jerih payahnya. Dia sudah meraih gelar juara level Asia dan sedang merintis jalan menjadi juara dunia.

Mahkota Promotion selaku promotor memasang target Ongen bisa mencapai level tersebut (juara dunia) paling lambat dalam dua tahun. Saat ini dia dipersiapkan untuk menghadapi sejumlah laga dan latihan guna menambah jam terbang sehingga lebih matang.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/13/06200068/modal-rp-5.000-ongen-nekat-ke-jakarta-untuk-rintis-jalan-jadi-juara-tinju

Terkini Lainnya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke