Persaingan Internal Ganda Putra Indonesia Raih Tiket Olimpiade

KOMPAS.com - Indonesia hanya diperbolehkan menempatkan dua wakilnya pada Olimpiade 2020 Tokyo untuk cabang olahraga bulu tangkis kategori ganda putra.

Sementara itu, di tubuh ganda putra, ada tiga pasangan yang bersinar. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang bertengger di peringkat pertama dunia.

Peringkat kedua dipegang oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan satu lainnya Muhammad Rian Ardianto yang berada di peringkat tujuh dunia.

Melihat posisi mereka, Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Indonesia akan membiarkan ketiganya bersaing untuk memanen poin sebanyak-banyaknya.

Poin tersebut digunakan untuk memutuskan wakil yang akan dikirimkan membela Indonesia dalam Olimpiade 2020 di Tokyo.

Terlebih lagi, ganda putra merupakan andalan Indonesia untuk menjaga tradisi emas bulu tangkis di tingkat dunia.

"Kami ingin menjaga tradisi emas, terutama di sektor ganda putra yang memang menjadi andalan," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti.

"Keberadaan tiga pasangan ganda putra andalan ini bikin kita cukup aman, cukup membantu memperbesar peluang kita juga," katanya.

Oleh karena itu, PBSI berharap ketiganya berjuang secara maksimal untuk memenangi dua tiket ke Olimpiade.

"Buat PBSI, siapa pun yang lolos dan berangkat nanti sudah yang terbaik. Jadi, kami biarkan dulu bersaing satu sama lain, mencari poin sebanyak-banyaknya. Nanti akhir April 2020 mungkin baru kelihatan," kata Susy.

Sementara itu, Hendra Setiawan mengaku masih ingin ikut berpartisipasi di Olimpiade meski usianya sudah menginjak 35 tahun.

Selain itu, Hendra sebelumnya juga pernah merasakan medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, China.

Kala itu, dia berpasangan dengan Markis Kido.

Di sisi lain, dia juga memastikan belum ingin pensiun dari dunia bulu tangkis.