“Jadi mulai tanggal 10 nanti, stadion direnovasi. Ada pembangunan suttle ban untuk mempercantik dan memenuhi fungsi stadion," ujar manajer Madura United, Haruna Soemitro.
"Dan selama prosesnya membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima bulan."
Haruna melanjutkan, secara regulasi Madura United sebenarnya mendaftarkan stadion di Bangkalan sebagai alternatif.
Namun karena banyak pertimbangan lain maka pihaknya membuka opsi untuk mengungsi ke Sidoarjo.
Stadion Delta Sidoarjo dijadikan opsi favorit karena merujuk pengajuan akreditasi AFC yang mereka ajukan.
“Jadi kami ke Sidoarjo itu ada misinya,” ungkap Haruna melanjutkan.
Bermarkas di stadion yang terletak di jantung Provinsi Jawa Timur tersebut juga dinilai memiliki keuggulan. Seperti kapasitas stadion yang cukup memadai.
Selain itu, faktor geografis disokong akses lokasi yang mudah, dinilai mampu menjadi nilai tambah.
Apalagi pada putaran kedua nanti Madura United bakal menggelar tiga laga penting lawan Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan juga Persela Lamongan.
Sementara itu soal adaptasi pemain dengan pergantian lapangan, Haruna tidak terlalu khawatir.
“Faktanya, kami banyak berlatih di Bangkalan dan beberapa kali di Sidoarjo. Saya pikir adaptasi pemain dengan lapangan di Bangkalan dan di Sidoarjo tidak ada masalah. Keduanya sudah seperti kandang sendiri," imbuhnya.
Madura United masih berada di jalur yang bagus untuk bersaing memperebutkan gelar juara Liga 1 2019.
Saat ini, tim berjulukan Laskar Sape Kerrap tersebut menempati posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 30 poin dari 17 laga yang sudah dilakoni.
Greg Nwokolo dan kawan-kawan, yang sempat berada di puncak pada awal musim ini, terpaut 10 poin dari sang pemimpin klasemen, Bali United, yang masih menyimpan satu laga.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/03/17160098/madura-united-siapkan-dua-stadion-alternatif-untuk-mengungsi