Dhika Bayangkara Bakal Merapat ke Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung dikabarkan sudah mendapatkan kiper baru untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2019. Hal tersebut disampaikan pelatih kiper klub berjulukan Maung Bandung itu, Gatot Prasetyo.

Dikatakan Gatot, saat ini sudah ada satu nama yang dipastikan bergabung dengan Persib. Kendati demikian, Gatot belum mau terbuka mengenai identitas kiper anyar Persib itu.

"Insya Allah sudah mengerucut ke satu nama. Tetapi kami masih menunggu kepastiannya dari manajemen. Pernyataan dari manajemen bagaimana besok," terang Gatot, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (26/8/2019).

Persib memang membutuhkan tambahan pemain baru di posisi kiper.

Terlebih setelah Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby dipastikan absen sampai akhir musim karena cedera patah tulang kering.

Dengan cederanya Deden, sapaan akrab M Natshir, posisi penjaga gawang Persib tinggal menyisakan dua nama, I Made Wirawan dan Muhammad Aqil Savik.

Bukan kondisi ideal bagi Persib mengarungi kompetisi dengan hanya mengandalkan dua penjaga gawang.

Apalagi regulasi pun mengharuskan tim Liga 1 memiliki sekurang-kurangnya tiga penjaga gawang dalam skuad.

Sebelumnya Persib sempat mendekati beberapa nama seperti Teja Paku Alam hingga Alfonsius Kelvan untuk bergabung.

Akan tetapi, keduanya gagal merapat karena beberapa kendala. Teja, misalnya, yang dipastikan bertahan di Semen padang.

Gatot mengatakan, tidak mudah memang mencari penjaga gawang baru di jendela transfer tengah musim.

Rata-rata kiper berkualitas masih terikat kontrak dengan klub lain.

"Kami butuh kiper yang berpengalaman dan berkualitas. Tetapi sulit karena kebanyakan kiper masih punya kontrak dengan klubnya," ujar Gatot.

"Ada juga yang mau tapi ditahan sama klubnya gak dikasihkan. Jadi saya bilang tidak mudah juga mencari kiper di pertengahan kompetisi seperti ini," sambung dia.

Beredar kabar bila sosok kiper baru Persib Bandung itu adalah Dhika Bayangkara.

Dhika sudah dipastikan dilepas oleh PSS Sleman. Akan tetapi, Gatot enggan berkomentar lebih jauh soal kebenaran merapatnya Dhika.