Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagus Kahfi Banyak Belajar di Timnas Senior

KOMPAS.com - Amiruddin Bagus Kahfi dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan timnas senior Indonesia. Pelatih Simon McMenemy mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar Bagus tidak terjangkit "star syndrome".

Sebelumnya, Simon mengakui bahwa keputusannya mengajak Bagus bergabung agar sang pemain tetap "membumi". Dia juga diharapkan bisa belajar dari para seniornya.

Bintang Timnas U-18 Indonesia ini mengungkapkan manfaatnya berkesempatan mencicipi timnas senior pada usianya yang masih 17 tahun.

"Awalnya sempat tidak percaya. Terkejut saat dipanggil latihan bersama senior," kata Bagus dikutip dari laman resmi PSSI.

"Tetapi saya langsung bilang iya dan ini merupakan kesempatan besar. Saya akan belajar banyak dari senior-senior," sambungnya.

"Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya, semua kakak-kakak senior ini baik dan menyapa saya dengan akrab dan tulus. Mereka pun tak segan-segan memberikan pelajaran, masukan dan kritik untuk saya."

Disinggung soal apa saja yang telah ia jalani selama bergabung, Bagus mengungkapkan bahwa metode latihan tidak begitu berbeda saat dirinya bersama pelatih timnas U-18, Fakhri Husaini.

"Simon itu melatih modelnya seperti pelatih asing umumnya, namun ternyata intensitas latihannya lebih tinggi," ungkap pemain berambut kribo ini.

Oleh sebab itu, banyak hal baru yang ia dapatkan.

"Dari sini saya bisa melihat kemampuan saya. Saya belum jadi siapa-siapa, hanya pemuda yang ingin terus belajar," ujarnya.

"Beruntungnya, mereka bisa langsung menerima saya, begitu juga pelatih. Saya belum menjadi pemain hebat dan masih harus berbenah diri serta menggali potensi saya."

Sementara itu, Fakhri Husaini mengungkapkan kebanggaannya karena salah satu anak asuhnya dipanggil timnas senior.

"Tentu kami dari keluarga besar Timnas Indonesia U-18 merasa bangga karena ada pemain Timnas Indonesia U-18 yang diundang untuk mengikuti latihan timnas senior," ujarnya.

Meski demikian, Fakhri berharap Bagus tidak berubah selepas dari timnas senior.

"Ya, meskipun itu hanya dalam konteks berlatih bersama dengan tim senior. Tetapi ini bentuk penghargaan tim senior khususnya Simon ke Bagus. Nah hanya saja, saya berharap Bagus tetap menjadi Bagus yang saya kenal selama ini," lanjutnya.

Selain itu, soal persiapan menghadapi kualifikasi Piasa Asia U-19 akhir tahun nanti, Fakhri menegaskan tak terganggu dengan pemanggilan ini.

Seperti diketahui, program Timnas Indonesia U-18 akan menggelar training center di Jakarta, 29 Agustus 2019 mendatang.

"Kemarin saya sudah bicara dengan Sekjen PSSI dan asisten pelatih Simon, Yeyen Tumena, bahwa program kami tanggal 29 kan ada TC untuk menghadapi Iran," beber Fakhri.

"Artinya Bagus hanya ikut sampai tanggal 26 saja bersama tim senior. Sepanjang dia tetap bisa mengikuti program kami tidak akan menganggu."

"Tentu saja nanti akan ada recovery-recovery yang akan ia lakukan. Kalau misalnya ia sampai tanggal 26 dia ada waktu tiga hari untuk recovery untuk ikut kembali berlatih bersama saya tanggal 29 nanti."

https://bola.kompas.com/read/2019/08/27/05410098/bagus-kahfi-banyak-belajar-di-timnas-senior

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke