Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Djanur Mau Jadi Pelatih Barito Putera

Beberapa hari setelah dipecat Persebaya Surabaya, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan tersebut kini berstatus pelatih Barito Putera.

Bukan tanpa alasan pria yang akrab disapa Djanur tersebut menerima pinangan Barito Putera.

Dia mengakui, klub berjulukan Laskar Antasari tersebut memiliki sejarah panjang di kompetisi Tanah Air sejak era Galatama.

"Saya tahu persis sejarah Barito, sejak pertemuan dengan Persib tahun 1995, salah satu klub yang paling eksis sejak era Galatama sampai sekarang," ujar Djanur kepada wartawan, Minggu (25/8/2019).

Djanur menilai, sejarah panjang Barito itu tak lepas dari profesionalnya manajemen untuk membangun klub yang mampu berkompetisi di level tertinggi.

Apalagi menurut Djanur, sejak dulu sampai saat ini, Barito selalu dihuni pemain-pemain yang berpengalaman.

Tak sedikit dari pemain-pemain tersebut dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

"Menurut saya, Barito ini memiliki pemain, terutama membangun pemain muda yang andal, untuk itu saya bersama coach Yunan akan mencoba membangun Barito ke peringkat yang lebih baik," ucapnya.

Punya optimisme yang tinggi, Djanur bersama Yunan Helmy bertekad mengangkat Barito ke posisi yang lebih baik di papan klasemen Liga 1 2019.

Djanur pun memastikan bahwa Yunan Helmy akan menjadi asistennya di Barito untuk mengarungi sisa kompetisi Liga 1 2019.

"Ya, seperti biasalah, gak mungkin ada dua pelatih kepala, pasti satu coach dan satu asisten, begitu yang disampaikan manajemen (Hasnur) kepada saya," tambah Djanur.

Resmi sebagai pelatih Barito, Djanur punya tanggung jawab besar untuk memperbaiki performa Barito yang kini terpuruk di papan bawah klasemen.

Saat ini Barito berada di posisi ke-15 dengan koleksi 12 poin dari 16 laga yang sudah dimainkan. Dari jumlah tersebut, Barito baru meraih dua kemenangan, 6 hasil imbang dan 8 kali kalah.

https://bola.kompas.com/read/2019/08/25/20020018/alasan-djanur-mau-jadi-pelatih-barito-putera

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke