Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gregoria dan Fitriani Diminta Kuat Fisik dan Fokus Saat Kejuaraan Dunia 2019

Saran itu disampaikan pelatih tunggal putri Minarti Timur untuk Gregoria dan Fitriani yang akan tampil pada ajang Kejuaraan Dunia 2019.

Sejak babak awal, Gregoria dan Fitriani akan menghadapi lawan yang tak mudah.

Pada babak pertama, Fitriani akan berhadapan dengan Yvonne Li (Jerman). Jika bisa menang, ia akan langsung ditantang unggulan dua, Tai Tzu Ying (Taiwan).

Sementara Gregoria, setelah mendapat bye pada babak pertama, kemungkinan akan berhadapan dengan Busanan Ongbamrungphan (Thailand).

Namun, sebelumnya Ongbamrungphan harus melawan Chloe Birch (Inggris) pada babak pertama.

Melawan pemain Thailand tersebut, Gregoria hanya pernah menang satu kali dari total 3 pertemuan dalam berbagai turnamen.

Pada pertemuan terakhir dengan Ongbamrungphan pada Korea Open 2017, Gregoria menang 13-21, 21-9, 21-15.

Jika bisa lepas dari hadangan Ongbamrungphan, Gregoria kemungkinan berhadapan dengan tunggal putri andalan Thailand, Ratchanok Intanon.

"Peluang tetap ada. Kalau lihat dari drawing, bisa untuk Gregoria ke 16 besar, tetapi habis itu ketemu Intanon," kata Minarti.

"Dengan Intanon sudah lima kali kalah. Intanon menurut saya sudah matang dan bolanya menyusahkan. Cuma, tidak menutup kemungkinan untuk bisa menang. Peluang menang masih ada, 40-60. Kalau mau menang lawan mereka itu harus benar-benar tahan dan siap, harus benar-benar fokus."

Untuk Fitriani, Minarti berpesan untuk lebih mempersiapkan mental. Sang pemain diharapkan bisa tampil ngotot.

"Untuk Fitriani, redraw kemarin cukup mengagetkan. Akan tetapi, mau tidak mau siapa pun lawan yang dihadapi ya harus siap."

"Dari pikiran, mental semua harus dipersiapkan. Harus mau maksain di lapangan," ucap Minarti melanjutkan.

Menghadapi pertandingan Kejuaraan Dunia 2019, Minarti menyampaikan persiapan timnya sudah cukup baik.

Beberapa kemungkinan kendala teknis dan non teknis pun sudah coba diantisipasi.

"Persiapan sudah lumayan bagus. Tinggal di lapangannya gimana mereka bisa mengatasi semua itu. Soalnya kalau dilihat dari fisik, teknik semua hampir sama," ujar Minarti.

"Namun, lawan mereka lebih matang, lebih dewasa, pada poin-poin kritis mereka bisa lebih megang poin dibanding atlet kita."

https://bola.kompas.com/read/2019/08/19/08410038/gregoria-dan-fitriani-diminta-kuat-fisik-dan-fokus-saat-kejuaraan-dunia-2019

Terkini Lainnya

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke