Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IJSL Cipta Cendikia Pertahankan Gelar Gothia Cup

QINGDAO, Kompas.com - Tim IJSL Cipta Cendikia berhasil menjadi juara Gothia Cup China 2019 setelah mengalahkan TTC FC dengan skor 8-1 Final di Baishawan Park Qindao, Jumat (16/08/2019) pagi.

Gelar semakin lengkap Ketika Mokhamad Hanif berhasil menyabet Most Valuable Player (MVP). Selain itu, tim IJSL Cipta Cendikia mendapatkan penghargaan khusus dari wasit Gothia Cup China sebagai team Fair Play.

Pembina IJSL Cipta Cendikia, Syamsu Djalal, mengaku bangga akan catatan tersebut. Terlebih, didapat jelang ulang tahun kemerdekaan RI ke-74 pada 17 Agustus 2019.

“Apa yang diraih para pemain ini menjadi kado yang indah. Sangat luar biasa. Ini adalah sebuah kejutan dari kerja keras pemain. Kami harap ini menjadi motivasi juga untuk banyak pihak lainnya agar bisa berprestasi membanggakan Indonesia di kancah dunia,” terangnya.

Lebih jauh ditambahkan Bob Hippy, yang juga pembina IJSL Cipta Cendikia, jika sejak awal keberangkatan tim ini diharapkan agar para pemain dapat belajar lebih jauh tentang membangun kekompakan dan sekaligus menimba pengalaman setelah bertanding dengan tim dari negara-negara lain di turnamen ini.

“Ini juga menjadi buah kerja keras para pembina di kelompok umur, sepak bola akar rumput, dan kami juga berusaha terus komitmen. Kami akan terus mengakomodir talenta muda pesepakbola Indonesia dengan memutar kompetisi reguler yang selama ini digadang-gadang seluruh publik sepakbola nasional,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan pelatih Asep Padian dan Gilang Ramadhan. Tim IJSL Cipta Cendikia yang berada di Grup 7 berhasil menjadi juara Grup.

Hendra Harsono, selaku Ketua IJSL, yakni supaya kualitas pemain muda kita semakin baik, maka di antaranya harus dikirim ke luar negeri. Apalagi, dalam pandangannya, kemampuan bermain seorang pesepakbola tak hanya dibentuk instan atau selama beberapa bulan.

“Kemampuan mereka dibentuk dari serangkaian latihan keras dan pengalaman bertanding selama bertahun-tahun. Proses panjang inilah, yang pada akhirnya membentuk seorang pemain menjadi pemain berkualitas, dengan level konsistensi relatif awet tidak instan. Ibarat buah, mereka matang secara alami, bukan hasil karbit, karena melewati proses yang semestinya,” pungkasnya.

Sebelumnya, IJSL Cipta Cendekia berhasil menjuarai Gothia Cup China 2018 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan A One FC dengan skor 4-2 di Lapangan Tian He, Qingdao, Sabtu (18/8). Ji Dabin menjadi pahlawan bagi tim racikan Asep Padian itu setelah mencetak dua gol. Dua gol lainnya disumbangkan oleh Ashari dan David Villa.

Gelar semakin sempurna karena IJSL juga menempatkan Fazri Arisandi sebagai pemain terbaik. IJSL sendiri berisi pemain hasil seleksi tim T-Eleven, mantan penggawa timnas Dede Sulaiman, dan Berthi Tutuarima. Dalam event itu, IJSL mengirim 16 pemain terbaik kategori U-12 di bawah racikan Asep dan Direktur Kompetisi Dede Supriyadi.

https://bola.kompas.com/read/2019/08/16/19463508/ijsl-cipta-cendikia-pertahankan-gelar-gothia-cup

Terkini Lainnya

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke