KOMPAS.com - Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, kini resmi menjadi kandang tetap timnas Malaysia.
Tak boleh ada tim lain selain timnas Malaysia yang boleh berkandang di stadion tersebut.
Kesepakatan itu dicapai melalui penandatanganan memorandum yang diadakan di stadion tersebut, Kamis (15/8/2019).
Acara tersebut dihadiri Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Dato Hamidin Amin dan Ketua Dewan Stadion Malaysia (PSM) Tan Sri Tony Fernandes.
Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman.
Dengan demikian, timnas Malaysia dipastikan akan berkandang di Bukit Jalil selama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala Asia 2023.
Bukit Jalil juga dipastikan jadi kandang timnas Malaysia pada Piala AFF 2020.
Memorandum ini juga dapat diperpanjang hingga dua tahun lagi, dimulai pada 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2022, dengan kesepakatan bersama.
PSM berencana meningkatkan kualitas pelayanan di stadion, seperti menerapkan penjualan tiket pertandingan online secara keseluruhan dan penomoran kursi.
Kedua rencana ini ditargetkan bisa terealisasi pada 10 September, ketika Malaysia menjamu UEA dalam laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Menurut FAM, kerja sama yang mereka lakukan dengan PSM adalah kerja sama yang diprakarsai oleh mereka.
Hamidin menyatakan, Bukit Jalil adalah stadion yang juga memiliki tingkat kenyamanan yang baik bagi para penonton, ditandai dengan ketersediaan layanan transportasi umum dan kenyamanan di dalam stadion.
"Kami memastikan bahwa 'rumah Harimau Malaya' terletak di stadion yang menakjubkan, modern dan canggih seperti Stadion Nasional," kata Hamidin.
Sementara itu, Tony ingin memastikan bahwa kerja sama dengan FAM stadion tidak digunakan oleh tim lain.
"Kami harus memastikan bahwa lapangan tidak digunakan untuk olahraga lain," kata Tony.
"Ada kesalahan saat membiarkan beberapa pertandingan lain dimainkan sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia sebelumnya (melawan Timor-Leste)," ujar pengusaha yang juga bos Queens Park Rangers ini.
Bukit Jalil adalah stadion multiguna yang mulai digunakan sejak 1998.
Stadion berkapasitas 87.411 tempat duduk ini awalnya dibangun untuk Commonwealth Games 1998 di Malaysia.
Karena itu, Bukit Jalil juga dilengkapi lintasan atletik.
Selain Bukit Jalil, di Kuala Lumpur juga terdapat stadion lainnya, salah satunya Stadion Kuala Lumpur yang hanya berkapasitas 18.000 tempat duduk.
Stadion Kuala Lumpur rutin digunakan oleh klub-klub yang berlaga di Liga Malaysia, seperti PDRM FA dan Kuala Lumpur FA.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/16/16200038/stadion-bukit-jalil-hanya-digunakan-untuk-timnas-malaysia