Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dikaitkan dengan Persib, Berikut Jejak Karier Kevin van Kippersluis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang dibukanya jendela transfer tengah musim Liga 1 2019, Persib Bandung mulai dikaitkan dengan sejumlah pemain baru.

Salah satu nama pemain yang saat ini ramai diberitakan bakal merapat ke Persib adalah Kevin van Kippersluis.

Sejauh ini, belum ada komentar dari manajemen maupun pelatih soal kebenaran kabar bakal merapatnya Kevin ke Persib pada putaran kedua nanti.

Sebelumnya, Pelatih Persib Robert Rene Alberts hanya menyebut dirinya sudah memiliki rencana untuk aktivitas transfer timnya pada tengah musim 2019.

Kendati demikian, Robert tidak menyebut secara eksplisit rencana seperti apa yang sudah dibuatnya.

"Kami sudah punya rencana dan manajemen segera mengungkap itu dalam waktu dekat karena mereka yang akan memberi keterangan di saat yang tepat," kata Robert, belum lama ini.

Terlepas dari itu semua, bila melihat video permainan dan catatan statistiknya, Kevin cukup potensial untuk direkrut Persib.

Pemain asal Belanda itu memiliki rekam jejak cukup bagus, walau kariernya mentok di Keukeun Kampioen Divisie (kompetisi kasta kedua Belanda).

Saat berkiprah di kompetisi lintas usia, Kevin sempat memperkuat beberapa klub seperti HSV Wasmeer, Jong Ajax, dan FC Utrecht.

Kariernya di usia junior lebih banyak dihabiskan di Utrecht. Dia sempat memperkuat tim U-19 hingga U-21 klub tersebut.

Kevin juga pernah dipinjamkan ke SBV Excelsior Rotterdam selama setengah musim dan kembali ke tim U-21 Utrecht pada akhir musim 2014.

Sayangnya, ketika Kevin menjejak usia senior, kesempatan bermain bersama tim utama Utrecht di Eredivisie tidak dia dapatkan. Sebab, Utrecht memilih untuk melepasnya ke FC Volendam.

Dalam kurun waktu 2014 hingga 2017, Kevin bermain untuk tim U-21 dan senior Volendam. Dalam tiga tahun kiprahnya di klub berjulukan Palingboeren itu, Kevin membukukan 116 penampilan di semua ajang, dengan torehan 24 gol dan 10 assist.

Pada musim 2017/2018, Kevin merapat ke SC Cambuur-Leeuwarden. Di Cambuur, Kevin bisa dibilang sebagai pemain andalan.

Pada musim pertamanya, Kevin tampil dalam 39 pertandingan di semua ajang dengan catatan 10 gol dan empat assist. 

Sementara itu, pada musim keduanya (2018/2019), Kevin mencatatkan 37 penampilan di semua ajang dengan torehan 10 gol dan tujuh assist.

Keuntungan Persib Mendatangkan Kevin

Dari catatan statistik penampilannya, Kevin jelas bukan pemain sembarangan. Terlebih, pemain kelahiran Hilversum itu bisa bermain di enam posisi berbeda: Bek kiri, gelandang serang, second striker, central forward, winger kiri, dan kanan.

Selain itu, usianya juga masih terbilang muda, yaitu 26 tahun. Bukan perkara mudah mendapatkan pemain asing bagus dengan usia yang terbilang masih produktif.

Tentu ini bisa menjadi keuntungan bagi Persib, bila memang mereka berniat mendatangkan Kevin.

Apalagi, Kevin masuk dalam kriteria kebutuhan Persib. Seperti diketahui, pada jendela tengah musim 2019, Persib memprioritaskan untuk mendatangkan pemain baru di posisi penyerang.

Kevin bisa menjadi solusi karena meski berposisi alami sebagai winger kiri, nyatanya ia lebih banyak dimainkan sebagai penyerang.

Pada musim lalu saja, 22 kali Kevin bermain sebagai penyerang (17 central forward dan 5 second striker).

Saat dimainkan sebagai penyerang, Kevin juga cukup produktif. Sebab, tujuh dari total 10 golnya pada musim lalu dicetak saat bermain sebagai penyerang.

Kevin bisa menjadi solusi bagi Persib untuk membuat Ezechiel N'Douassel kembali menemukan ketajamannya.

Kevin bisa menjadi tandem untuk Ezechiel yang cenderung produktif dalam skema dua penyerang.

Pada musim lalu, Ezechiel menjadi mesin gol Persib dengan 17 gol di Liga 1 2018. Ketajaman Ezechiel ditopang dengan kehadiran Jonatan Bauman sebagai tandemnya di lini depan.

Mario Gomez, Pelatih Persib pada musim lalu, menempatkan Ezechiel sebagai penyerang utama dan Bauman sebagai defensive forward dalam skema dasar 4-4-2.

Ketika Ezechiel lebih difokuskan untuk bergerak di kotak penalti lawan, Bauman akan menjadi sosok yang rajin untuk mengganggu konsentrasi pemain bertahan lawan saat melakukan penjagaan kepada pemain depan Persib.

Peran Bauman sangat membantu Ezechiel untuk mendapatkan lebih banyak ruang di kotak penalti lawan dan menciptakan peluang atau mencetak gol.

Kemudian, ketika Ezechiel bergerak di luar areanya, Persib tetap memiliki Bauman untuk mengancam di area kotak penalti lawan.

Melihat kemampuan mobilitas, ketajaman, dan visi bermain yang bagus, Kevin bisa saja menjadi suksesor Bauman.

Bahkan, dia juga bisa diandalkan untuk menggantikan peran Ezechiel sebagai penyerang utama, andai Ezechiel absen.


Tetap Harus Selektif

Kendati demikian, Persib harus tetap selektif dalam pemilihan pemain asing yang akan diboyongnya. Terlebih, karena Kevin belum pernah bermain di sepak bola Indonesia.

Hal tersebut membuat kemampuan Kevin belum sepenuhnya teruji. Selain itu, bila memang Persib jadi merekrut Kevin, pemain 26 tahun itu tetap membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya dan atmosfer kompetisi di Indonesia.

Hal lain yang harus diperhatikan Persib adalah kemampuan Kevin yang sebenarnya. Artinya, Persib jangan sampai terbuai dengan hanya melihat aksi-aksi memukau Kevin melalui potongan video.

Selain itu, bila memang ingin mendatangkan Kevin, Persib dipastikan harus melepas salah satu dari empat pemain asing yang mereka miliki. Sebab, regulasi Liga 1 hanya memperbolehkan setiap kontestannya memiliki empat pemain asing dengan alokasi, satu pemain Asia dan tiga non-Asia.

https://bola.kompas.com/read/2019/08/14/15400028/dikaitkan-dengan-persib-berikut-jejak-karier-kevin-van-kippersluis

Terkini Lainnya

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke