Sempat memimpin melalui Alex dos Santos pada menit ke-13, gawang Persela yang dikawal Dian Agus harus kebobolan dua kali.
Persela bobol lewat skema sepak pojok yang diterapkan Persib lewat Esteban Vizcarra menit ke-14 dan Ahmad 'Jupe' Jufriyanto menit ke-21.
Alex tampil sebagai pahlawan tuan rumah di babak kedua untuk menyamakan kedudukan.
"Kalau hasil tidak bagus ya, tetapi kalau permainan cukup membanggakan. Saya apresiasi kepada pemain," ujar pelatih Persela, Nil Maizar, selepas pertandingan.
"Sebenarnya, kalau dari segi permainan, kalau enggak terjadi gol cepat yang dua itu, mungkin energi kami tidak akan banyak terkuras. Namun, karena dua gol cepat itu, anak-anak pertama harus menyamakan kedudukan baru coba menang," ucap dia.
Mantan arsitek timnas Indonesia ini juga berjanji akan melakukan evaluasi akan penampilan anak didiknya.
"Nanti akan kami evaluasi, saya sudah diskusi dengan tim pelatih lain. Masalah set piece, bertahan, menyerangnya, akan kami perbaiki, sebab ada beberapa peluang yang seharusnya gol, tetapi tidak gol, yang penting hari ini buat saya syukuri dulu dan ke depan bisa lebih bagus lagi," kata Nil.
Kei Hirose, gelandang Persela asal Jepang, juga menyatakan kecewa dengan hanya bermain imbang melawan Persib.
Dia menilai, tim Laskar Joko Tingkir kurang maksimal dalam mengantisipasi set piece lawan.
"Kami kebobolon karena sepak pojok. Ke depan, kami akan belajar lagi bagaimana antisipasi sepak pojok dan tendangan bebas lawan," tutur Kei.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/09/06420018/pelatih-persela-nilai-gol-persib-buat-stamina-pemainnya-terkuras