Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekacauan di Sepak Bola Indonesia Bikin Operator Liga 1 Dipanggil BOPI

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kekacauan terjadi dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia belakangan ini.

Kekacauan tersebut seperti yang terjadi di dua laga Liga 1, yakni Persela Lamongan vs Borneo FC serta Arema FC vs Persib Bandung.

Hal itulah yang membuat Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memanggil operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (31/7/2019).

Bertempat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, tujuan BOPI memanggil LIB tak cuma untuk membahas sejumlah kekacauan yang terjadi belakangan ini.

Namun, hal itu juga terkait evaluasi selama tiga bulan penyelenggaraan Liga 1.

Ditemui seusai pertemuan, Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan menyatakan, pihaknya sudah meminta agar LIB menyiapkan upaya untuk mengantisipasi berbagai masalah yang terjadi.

"Proses evaluasi awal yang nanti setelah ini dalam waktu dua minggu PT LIB akan menyusun laporan periodiknya kepada kami," kata Sandi.

"Tentunya agar dicek apa saja yang sudah terjadi di periode awal tiga bulan pertama," ujarnya lagi.

Menurut Sandi, secara keseluruhan BOPI senang dengan penyelenggaraan Liga 1 dalam tiga bulan pertama.

Namun, Sandi menyatakan pihaknya sudah memberikan catatan kepada PT LIB, terutama menyangkut tentang kesiapan panitia pelaksana (panpel) pertandingan.

Sandi menilai panpel seharusnya jadi kunci bagaimana sebuah pertandingan bisa berjalan baik tanpa masalah.

"Harapan kami ke depan kepada PT LIB bisa menjaga perjalanan dari Liga 1 dan BOPI berharap rusuh tidak ada lagi," ucap Sandi.

Dalam laga Persela VS Borneo yang berlangsung di Lamongan, suporter tuan rumah sempat meneror wasit karena merasa tak puas terhadap kepemimpinannya selama laga.

Adapun dalam laga Arema vs Persib, rombongan tim tamu sempat mengeluhkan ketidaknyamanan yang mereka alami selama di Malang.

Khusus untuk laga Persela vs Borneo, Sandi mengaku pihaknya sempat mendapat permintaan agar dilakukan langkah tegas terhadap panpel pertandingan.

"Namun, itu kan menjadi otoritas PSSI dan tidak banyak orang yang memiliki kemampuan bagus untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan bola," kata Sandi.

"Karenanya komprominya tadi adalah LIB bersama dengan PSSI melakukan proses menyeluruh terhadap semua panpel, bahkan pola koordinasinya ditingkatkan lagi," ucap dia.

Sementara itu, Manajer Kompetisi LIB Asep Saputra menyatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan berbagai langkah pencegahan.

Langkah-langkah tersebut mulai dari penyiapan peningkatan standar pertandingan, panpel dan semua pihak yang terlibat sampai yang sifatnya hukuman.

Namun, Asep mengakui berbagai upaya yang dilakukan belum sepemnuhnya bisa menghilangkan berbagai masalah yang terjadi.

"Saya kira itu menjadi bagian perjalanan dan sebagai tantangan. Kami selalu mengevaluasi, belum 100 persen meminimalisasi sampai nol, tetapi ini upaya kami," ucap Asep.

Menurut Asep, sebelum kompetisi dimulai, pihaknya sudah mengumpulkan semua panpel.

Tujuannya menjelaskan kembali seperti apa standar operasional prosedur dalam pertandingan.

"Komunikasi berjalan, tetapi ada beberapa titik di mana kami harus lebih fokus mengantisipasi hal yang di luar dugaan," kata Asep.

"Dalam waktu dekat, kami akan merencanakan sebuah program untuk meningkatkan komunikasi dengan mereka," ujar dia.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/31/17273748/kekacauan-di-sepak-bola-indonesia-bikin-operator-liga-1-dipanggil-bopi

Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke