Disebut berat lantaran Ruselli bakal menghadapi pemain tunggal putri andalan Thailand, Ratchanok Intanon, yang merupakan unggulan ketujuh turnamen.
Kendati di atas kertas tidak diunggulkan, Ruselli tetap bersikap optimistis seraya berharap bisa menorehkan hasil di luar prediksi.
"Tentunya saya berharap bisa mengimbangi (permainan Intanon)," ujar Ruselli saat konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
"Tetapi, harapan paling besarnya bisa membuat kejutan (mengalahkan sang lawan)," tutur dara berusia 21 tahun itu.
Bagi Ruselli, bisa tampil dalam turnamen Indonesia Open jelas membanggakan karena dia belum pernah tampil dalam ajang level Super 1000.
Ruselli tidak merasa gentar. Sebaliknya, pemain binaan PB Jaya Raya itu merasa antusias dengan tantangan tersebut.
"Saya baru kali pertama main di turnamen Super 1000. Rasanya senang. Lihat Istora Senayan pun bikin saya bersemangat," ucap Ruselli.
"Saya punya peluang, apalagi main di Indonesia. Pasti banyak suporter yang mendukung. Jadi, maksimalkan saja," tutur dia.
Berdasarkan rekor pertemuan, Ruselli sama sekali belum pernah menghadapi Ratchanok Intanon.
Sebagai antisipasi, Ruselli pun berkonsultasi dengan Gregoria dan Fitriani, dua rekannya di pelatnas yang pernah menghadapi Intanon.
Selain itu, program latihan yang diterapkan sang pelatih, Rionny Mainaky, membuat kemampuannya dalam hal bertahan semakin baik.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/15/23000038/indonesia-open-2019-ruselli-hartawan-ingin-ciptakan-kejutan