Higuain Rela Lakukan Segala Cara demi Bertahan di Juventus

KOMPAS.com — Gonzalo Higuain menolak rencana Juventus yang berniat menjual dirinya ke AS Roma pada bursa transfer musim panas ini.

Higuain menghabiskan musim 2018-2019 dengan dipinjamkan ke dua klub berbeda.

Pada paruh pertama musim, penyerang berpaspor Argentina itu berseragam AC Milan.

Ia gagal menunjukkan kelasnya setelah hanya melesakkan delapan gol dari 22 laga.

Ketajaman striker 31 tahun itu belum kembali ketika menjalani masa peminjaman di Chelsea pada paruh kedua musim setelah hanya mampu mencetak lima gol dari 18 pertandingan.

Saat ini, Higuain telah kembali dari masa peminjamannya.

Namun, Juventus tidak memasukkan nama Higuain ke dalam rencana klub musim depan. 

Kehadiran Cristiano Ronaldo plus keinginan Juventus untuk mendatangkan striker baru membuat Higuain tidak memiliki tempat lagi di lini depan.

Terkait hal tersebut, Juventus berencana melepas Higuain ke AS Roma pada bursa transfer musim panas ini.

Namun, niat Juventus itu tidak direstui oleh sang pemain.

Dilansir dari Football Italia, Selasa (9/7/2019), Higuain telah menolak kemungkinan hijrah ke AS Roma.

Mantan striker Napoli ini masih ingin berusaha mengesankan pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri.

Bahkan, Higuain dikabarkan telah menyewa pelatih pribadi selama musim panas ini agar kondisi fisiknya tetap prima.

Di sisi lain, Juventus perlu menjual Higuain untuk menyediakan tempat bagi striker Inter Milan, Mauro Icardi, yang tengah dalam incaran.

Saat ini, Juventus dikabarkan tengah dalam tahap negosiasi dengan pihak Inter Milan terkait Icardi.

Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, telah bertemu dengan istri sekaligus agen Icardi, Wanda Nara.

Paratici dilaporkan telah mengajukan beberapa tawaran untuk menarik Icardi ke Turin.

Akan tetapi, tawaran Juventus diketahui lebih rendah dari banderol yang ditetapkan Inter untuk Icardi.

Inter Milan menetapkan harga transfer Icardi sebesar 60 juta euro (sekitar Rp 957 miliar).

Juventus hanya mau membeli Icardi dengan harga di bawah 55 juta euro (sekitar Rp 877 miliar).