Dampak dari Lampard Latih Chelsea, Gianfranco Zola Hengkang

KOMPAS.com - Gianfranco Zola telah resmi meninggalkan Chelsea seusai musim lalu didapuk menjadi asisten pelatih Maurizio Sarri.

"Gianfranco Zola akan meninggalkan Chelsea setelah semusim kembali ke Stamford Bridge sebagai asisten pelatih tim utama," tulis Chelsea dalam situs resminya.

Bersama Sarri musim lalu, mantan pemain Chelsea era 1996-2003 itu sanggup mengantarkan The Blues meraih juara Liga Europa 2019.

Meski tugasnya sebagai asisten pelatih bisa dibilang sukses, namun nasib Zola di Chelsea tidak jelas.

Seperti yang dihimpun BolaSport dari Daily Mail, pria asal Italia tersebut telah menolak posisi sebagai duta besar yang ditawarkan oleh Chelsea.

Berita lain menyebutkan bahwa Zola tak masuk dalam rencana Lampard musim depan.

Dilansir Goal, Lampard telah memilih sendiri siapa saja yang akan menemaninya di jajaran pelatih Chelsea.

Asisten pelatih Lampard di Derby County musim lalu, Jody Morris, dikabarkan segera bergabung dengan Chelsea.

Lampard pun terang-terangan telah memilih Morris sebagai asisten pelatihnya musim depan.

"Jody (Morris) akan datang dengan saya sebagai asisten pelatih utama," kata Lampard, dilansir dari situs resmi Chelsea.

Morris adalah mantan pemain Chelsea pada kurun waktu 1996-2003. Ia juga pernah melatih akademi Chelsea pada 2014-2018.

Pengalaman Morris sebagai pelatih klub akademi inilah yang akan dimanfaatkan Lampard guna membangun dinasti di Chelsea.

The Blues yang sedang menjalani embargo transfer, diprediksi akan memaksimalkan potensi pemain muda akademi klub macam Ruben Loftus Cheek, Callum Hudson-Odoi, hingga Ethan Ampadu.

Nama lainnya yang masuk sebagai kandidat asisten pelatih adalah Eddie Newton.

Eddie Newton sama seperti Jody Morris, mantan penggawa Chelsea. Bedanya, pria 47 tahun itu membela The Blues pada 1990-1999.

Selain dua nama tersebut, Lampard juga mempercayakan Chris Jones dan Joe Edward masuk jajaran pelatih Chelsea musim depan.