Jelang Hadapi Persebaya, Persib Asah Transisi dan Penyelesaian Akhir

Dalam sesi latihan terakhir sebelum bertolak ke Surabaya, di Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (3/7/2019), Persib banyak melatih untuk memperbaiki transisi dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya.

Latihan transisi dari menyerang ke bertahan dilakukan untuk mengantisipasi agar klub berjulukan Maung Bandung itu tak lagi kebobolan melalui proses serangan balik yang diterapkan lawan.

Dalam tiga pertandingan kandang terakhir menghadapi PS Tira-Persikabo, Madura United, dan Bhayangkara FC, gawang Persib sudah kebobolan empat gol.

Tiga dari empat gol tersebut terjadi karena kesalahan antisipasi pemain belakang saat menghadapi serangan balik lawan.

Sementara itu, satu gol lainnya berasal dari kelengahan antisipasi situasi bola mati.

Tak hanya itu, transisi dari bertahan ke menyerang pun menjadi hal yang terus diasah Robert dalam sesi latihan tersebut.

Pelatih asal Belanda itu ingin agar timnya bisa membangun serangan dengan cepat ketika berhasil merebut bola dari lawan.

"Kami melihat kelemahan yang kami miliki dan karena banyak tim yang bisa dengan mudah membalas melalui serangan kami, kami harus bisa memperbaiki supaya lawan tidak mudah melakukan serangan balik," ucap Robert.

"Kami juga mencoba untuk lebih cepat dalam transisi dari bertahan ke menyerang," ucapnya.

Tak hanya transisi, penyelesaian akhir yang menjadi masalah klasik Persib dalam empat pertandingan terakhir pun terus diperbaiki Robert.

Pelatih berusia 64 tahun itu ingin anak asuhnya lebih tajam untuk mengonversi peluang matang menjadi gol.

Robert menambahkan, dalam lawatannya ke Surabaya, ia menargetkan timnya bisa meraih tiga poin, atau setidaknya Persib bisa mencuri poin atas Persebaya.

Sebab, Persib butuh banyak poin untuk memperbaiki posisi. Di klasemen sementara Liga 1 2019, Persib berada di posisi kedelapan dengan enam poin.

Maung Bandung tertinggal 10 angka dari Bali United yang berada di posisi pertama.

"Kami harus menaikkan kualitas tim dan posisi kami dengan mencetak banyak gol. Maka, ketika kami bertandang ke Surabaya, kami harus mengubah mental kami," ujarnya. 

"Jelas paling tidak kami bisa mengambil satu poin atau bahkan tiga poin dalam pertandingan nanti. Kami harus lebih efektif dan kompak dalam membuat strategi penyerangan," ucapnya.