KOMPAS.com - Ada yang masih ingat Emanuel De Porras, pemain sepak bola asal Argentina yang pernah membela Persija Jakarta dan PSIS Semarang?
Emanuel De Porras dikenal sebagai salah satu striker asing yang tajam dan berbahaya pada era Liga Indonesia.
Persija Jakarta menjadi klub pertama pemain bernama lengkap Emanuel Matias De Porras itu di Indonesia.
Pemain kelahiran 16 Oktober 1981 itu berseragam Macan Kemayoran - julukan Persija - pada Liga Indonesia musim 2004.
Seperti dilansir dari BolaSport.com, ketika itu De Porras menjadi yang tertajam di Persija dengan koleksi 16 gol, unggul empat gol atas tandemnya, Bambang Pamungkas.
Selepas dari Persija, De Porras bergabung dengan PSIS Semarang dan membela klub tersebut pada musim 2005 dan 2006.
Berdasarkan data RSSSF, De Porras mengemas total 23 gol bersama tim berjulukan Mahesa Jenar itu dalam dua tahun, dengan rincian 13 gol pada 2005 dan 10 gol pada 2006.
PSIS Semarang diantarkannya menuju partai final tetapi gagal menjadi juara karena kalah 0-1 dari Persik Kediri lantaran gol Cristian Gonzales.
Seusai dari PSIS, De Porras melanglang buana ke sejumlah klub, termasuk Benevento di Serie C2 Liga Italia pada 2006-2007.
Saat itu, De Porras mengantarkan Benevento lolos ke play-off untuk promosi ke Serie C1 tetapi kalah dari Potenza.
Cachi, panggilan akrabnya, sempat kembali bersama tim Jakarta FC 1928 untuk Indonesian Premier League (IPL).
Pemain yang dikenal punya temperamen cepat panas itu tetap menunjukkan produktivitasnya
Dalam dua musim membela klub tersebut, dia mengemas 21 gol dari 36 pertandingan Indonesian Premier League dan Liga Primer Indonesia.
De Porras lalu ke klub kasta ketiga Liga Argentina, Tristan Suarez, Negeri Sembilan di Liga Malaysia.
Atletico Bucaramanga menjadi klub luar negeri terakhir Cachi sebelum kembail ke Argentina pada 2016.
Klub terakhirnya adalah Sportivo Baracas yang finis di posisi ke-20 atau paling buncit di kasta ketiga Liga Argentina.
"Saya berhenti bermain sepak bola," kata Emanuel De Porras kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2019) dini hari WIB.
Mantan pemain Persija dan PSIS itu lantas menunjukkan akun Instagram Cultivarte ketika ditanya Kompas.com soal bisnis yang ditekuninya.
"Ini adalah toko bahan-bahan makanan organik," ucapnya menjelaskan.
"Saya memulai bisnis ini tiga tahun lalu," ujarnya lagi.
Berbicara soal Indonesia, De Porras mengaku senang dengan perjalanan kariernya di negeri ini.
"Saya kangen Indonesia," kata De Porras.
Dia lantas menjelaskan hal-hal apa saja yang dikenangnya ketika bermain di klub Indonesia.
"Dalam setiap waktu kosong ketika di Indonesia, saya kerap datang ke tempat-tempat bersejarah," ujar De Porras.
"Saya selalu ingin tahu budaya negara lain, apalagi Indonesia punya banyak hal indah," ucapnya.
Lantas, apa makanan favorit De Porras ketika berada di Indonesia?
"Nasi goremg," jawabnya singkat.
Ketika berbincang dengan Kompas.com pada akhir 2017, De Porras sempat punya keinginan untuk balik ke Indonesia, pensiun sebagai pemain di sini.
Andai hal tersebut tak terjadi, De Porras punya hasrat lain, menjadi pelatih atau direktur teknik klub.
Profil Legenda: Emanuel De Porras
Nama lengkap: Emanuel Matias De Porras
Panggilan: Cachi
Lahir: Cultral Co (Argentina), 16 Oktober 1981
Tinggi/Berat: 177 cm/81 kg
Klub yang pernah dibela: Ferro, Huracan, Flandria, Acassuso, Tristan Suarez, Barracas (Argentina), Persija Jakarta, PSIS Semarang, Jakarta FC (Indonesia), Benevento (Italia), Durazno (Uruguay), Bucaramanga (Kolombia)
https://bola.kompas.com/read/2019/07/03/09200058/emanuel-de-porras-eks-striker-persija-buka-toko-bahan-pangan-organik