Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernyataan Resmi AS Roma Setelah Francesco Totti Pergi

ROMA, KOMPAS.com - Putusan mengejutkan dibuat Francesco Totti. Legenda hidup AS Roma itu memutuskan pergi dari klub yang dihuninya selama tiga dekade. 

Senin (17/6/2019) malam WIB, Francesco Totti menggelar jumpa pers di Gedung Komite Olahraga Italia.

Pria berusia 42 tahun itu memutuskan menanggalkan jabatannya sebagai salah satu direktur di AS Roma. 

"Saya merasa tidak bisa mengekpresikan diri di sini. Saya tidak pernah dilibatkan dalam proyek-proyek penting," tutur Totti menjelaskan alasan pengunduran dirinya.

"Jujur saja, mereka (petinggi lain) tidak pernah memedulikan saya."

"Mereka tidak pernah melibatkan saya dalam setiap keputusan klub," ujarnya merutuk.

Totti merasa pilihannya untuk meninggalkan AS Roma sangatlah menyakitkan.

Sampai-sampai, dia mengatakan bahwa rasa sakitnya lebih pedih dibandingkan ketika memutuskan pensiun pada akhir musim 2016-2017. 

"Ini adalah hari yang sebenarnya tidak pernah diharapkan akan datang," kata Francesco Totti.

"Momen saat ini lebih buruk ketimbang saya pensiun sebagai pemain."

"Saya seperti sekarat karena harus meninggalkan klub ini. Mungkin, saya merasa lebih baik mati," ujarnya lagi.

Menurut Totti, AS Roma dikelola dengan cara yang salah. Dia tidak menyalahkan sang pemilik, James Pallotta. 

Hanya, dalam pandangan Totti, Pallotta dikelilingi oleh orang-orang yang salah.

Apalagi, taipan asal Amerika Serikat itu jarang berada di Roma sehingga tak mengetahui keseharian pengelolaan klub. 

"Saya dedikasikan ucapan terima kasih spesial kepada siapa saja yang bekerja di Roma selama ini, menemani saya dalam dan luar lapangan sepanjang tahun-tahun nan indah," tulis Totti di Twitternya. 

Versi klub, Totti telah ditawari posisi direktur olahraga untuk menggantikan Monchi yang pergi pada Maret lalu. 

Berikut adalah pernyataan resmi AS Roma seperti dikutip dari situs web resmi klub.

"Kami sangat kecewa dengan putusan Francesco Totti meninggalkan klub dan melepas jabatan Direktur Teknik AS Roma."

"Kami menawarinya posisi setelah Monchi pergi dan menunggu jawabannya."

"Kami percaya posisi yang ditawarkan kepada Totti adalah salah satu posisi tinggi di klub serta jelas-jelas membutuhkan dedikasi dan komitmen total, hal yang memang diharapkan dari para pimpinan senior di klub ini."

"Kami sudah mencoba bersabar dengan Francesco dan membantu dia dalam proses transisi dari seorang pesepak bola hebat menjadi manajer hebat."

"Untuk mendemonstrasikan komitmen tersebut kepada Francesco, peran direktur teknik ditawarkan, peran yang kami percayai akan membuat dia tumbuh dan bisa didukung penuh oleh kami dalam proses adaptasinya."

"Ketika kami mencoba mengerti seberapa berat (proses adaptasi) bagi dirinya, dia memutuskan meninggalkan AS Roma setelah 30 tahun."

"Kami percaya bahwa persepsi dia akan klub ini sangatlah berbeda dengan realitas yang sebenarnya."

"Soal kemungkinan Totti kembali dengan adanya pemilik baru - serta masukan-masukan yang didapatnya dari pihak lain, kami berharap hal tersebut tidak dimaksudkan sebagai cara tidak tepat dalam upaya pengambilalihan klub, sebuah skenario yang sangat sensitif karena AS Roma adalah perusahaan terbuka."

"Kelompok investor di klub ini sama sekali tak berniat mendapatkan AS Roma lalu dijual sekarang atau masa depan."

"Kami berharap semoga Francesco sukses dengan apa yang diputuskan, untuk sekarang maupun masa depannya."

Totti yang kini berusia 42 tahun menghabiskan seluruh karier profesionalnya sebagai pemain AS Roma.

Pria kelahiran September 1976 itu tampil dalam 786 laga dan mengemas 307 gol.

Dia pertama kali bergabung dengan akademi klub pada 1989.

Pangeran Roma itu menjalani debut pada musim 1992-1993.

Pada akhir musim 2016-2017, Totti memutuskan pensiun.

Selepas pensiun, Totti lalu menjadi salah satu direktur di klub berjulukan I Lupi tersebut sampai memutuskan pergi pada Senin kemarin. 

 

https://bola.kompas.com/read/2019/06/18/06551708/pernyataan-resmi-as-roma-setelah-francesco-totti-pergi

Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke