KOMPAS.com - Maurizio Sarri akhirnya meraih trofi pertamanya sejak memutuskan melatih klub sepak bola pada 1990.
Kepastian itu didapat setelah berhasil membawa Chelsea menjuarai Liga Europa 2018-2019. Dalam partai puncak melawan Arsenal di Stadion Olimpiade Baku, Rabu (25/5/2019) atau Kamis dini hari WIB, The Blues, julukan Chelsea, menang 4-1 atas Arsenal.
Setelah berhasil mengantarkan Chelsea juara, Sarri justru berterimakasih kepada Napoli, tim yang selama ini membesarkan namanya.
Sarri yang pernah menangani Napoli pada kurun waktu 2015-2018, memang tidak bisa memberi satu gelar pun.
Oleh karena itu, Sarri mencoba meminta maaf dengan kepada pendukung Napoli dengan mempersembahkan gelar Liga Europa kepada mereka.
"Pertama-tama, saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk para fans Napoli," ujar pelatih asal Italia itu, seperti dilansir Football Italia.
"Sebab, saya tidak bisa memberikan kebahagiaan dan kepuasan ini untuk mereka [selama melatih Napoli]," sambung Sarri.
Sementara itu, keberhasilan Sarri meraih gelar juara Liga Europa musim ini bisa saja membuat manajemen Chelsea berubah pikiran. Sebab, muncul spekulasi bahwa manajemen Chelsea akan memecat pelatih berusia 60 tahun itu seusai final Liga Europa.
Mendengar kabar tersebut, bek Chelsea, David Luiz menyampaikan pandangannya. Menurutnya, selama ini, Sarri telah bekerja dengan luar biasa untuk klub.
"Dia sudah bekerja dengan luar biasa untuk klub. Saya tidak tahu soal spekulasi yang ada, semua orang bicara banyak hal. Kini, saatnya bicara soal titel juara," ujar Luiz seperti dilansir Sportskeeda.
"Sarri percaya dengan performa saya. Dia orang hebat, pelatih top, dan pantas mendapatkan ini (gelar juara Liga Europa)," imbuhnya.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/30/14000098/sarri-persembahkan-gelar-liga-europa-untuk-fans-napoli