Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan Susy Susanti soal Kekalahan Indonesia dari Denmark

Selain Indonesia, Denmark juga lolos ke perempat final dengan status runner-up grup B. 

Pada laga penyisihan terakhir, Indonesia kalah 2-3 dari Denmark. Meskipun demikian, Indonesia tetap menjadi juara grup B karena unggul dalam jumlah kemenangan dibanding Denmark. 

Sebelum menang atas Indonesia, Denmark lebih dulu kalah dari Inggris dengan skor 2-3. Sementara itu, Indonesia menang 4-1 atas Inggris di laga pertama penyisihan grup. 

Partai pertama nomor ganda campuran, Indonesia harus kehilangan poin pertamanya setelah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja kalah 17-21, 11-21 dari Mathias Christiansen/Sara Thygesen. 

Selanjutnya, Denmark semakin membuka kemenangan ketika Viktor Axelsen juga mampu mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting 21-9, 21-16. 

Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti, mengatakan, peluang untuk mencuri poin memang ada di nomor ganda, yakni ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri.

Namun, Hafiz/Gloria yang diturunkan justru tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. 

"Peluang kami memang di ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri, kalau tunggal memang peluangnya 50-50," ucap Susy Susanti dikutip Kompas.com dari Badminton Indonesia. 

"Sebetulnya Hafiz/Gloria semangat dan mau menyumbang angka, tetapi tidak dalam posisi pola permainan normal. Mereka demam panggung, tertekan lawan dan permainan mereka tidak keluar," lanjutnya. 

Kendati mengalami kekalahan di nomor ganda campuran, Susy Susanti dengan tegas menampik Indonesia tidak berusaha memberikan yang terbaik. 

"Ya kami kecolongan di ganda campuran yang tampil tidak maksimal. Bukan berarti ngasih kemenangan atau apa, enggak kok, kami mau menang, tiap tanding mau kasih yang terbaik," ujarnya. 

"Tunggal Denmark mainnya bersih sekali, kami berharap sebenarnya Anthony bisa ambil," kata Susy Susanti. 

Langkah Denmark menuju perempat final dipastikan oleh Mia Blichfeldt yang mengalahkan Fitriani 21-13, 21-19. 

"Fitri seharusnya bisa ambil gim kedua. Kalau lihat head to head, dua tahun lalu bisa menang, tetapi sekarang di bawah kontrol lawan," ujar Susy. 

Susy Susanti juga mengatakan alasan tidak diturunkannya Gregoria Mariska Tunjung untuk melawan tunggal putri Denmark. 

"Di pertemuan terakhir, Gregoria kalah dari Mia. Takutnya tidak percaya diri," kata Susy. 

"Sebetulnya, siapa pun yang diturunkan, Gregoria atau Fitriani peluangnya sama 50-50. Kalau soal kondisi saat ini, Gregoria dan Fitriani sama-sama fit, semuanya siap diturunkan," katanya. 

Sementara itu, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi penentu Indonesia menjadi juara grup. Greysia/Apriyani menang 21-18, 21-13 atas Maiken Fruergaard/Sara Thygesen. 

https://bola.kompas.com/read/2019/05/23/12000048/tanggapan-susy-susanti-soal-kekalahan-indonesia-dari-denmark

Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke