Ini 9 Peraturan yang Diubah untuk Liga Champions Musim Depan

KOMPAS.com - Terdapat perubahan aturan dalam pertandingan Liga Champions musim depan.

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau International Football Association Board (IFAB), menyatakan bahwa ada sembilan aturan yang akan diubah.

Asosiasi di bawah naungan FIFA itu menambahkan, aturan-aturan tersebut akan diuji coba dalam laga final Liga Champions musim ini, yang mempertemukan Tottenham Hotspurs dan Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, pada 2 Juni 2019.

Berikut sembilan aturan baru yang akan digunakan pada Liga Champions 2019-2020 dan musim seterusnya :

1. Tim yang sedang mengambil tendangan bebas, pemainnya tidak boleh menyusup dalam pagar betis yang berisi tiga pemain atau lebih. Sebaliknya, pemain yang timnya sedang mengambil tendangan bebas, setidaknya berjarak satu meter dari pagar betis.
2. Penjaga gawang tidak lagi harus melakukan tendangan gawang atau tendangan bebas dari kotak penalti, agar bola dianggap masih dalam permainan.
3. Operan bola ke penjaga gawang sekarang boleh dilakukan dalam kotak penalti. Di luar kotak penalti, pemain lawan harus berjarak empat meter dari garis terluar kotak penalti.
4. Jika pemain yang sedang dalam keadaan menyerang menggunakan tangan atau lengan untuk mencetak gol, bahkan dengan tidak sengaja, maka itu akan menjadi pelanggaran dan gol dianulir.
5. Saat penalti, penjaga gawang hanya diperbolehkan menempatkan satu kakinya di garis ketika tendangan dilakukan. Penjaga gawang tidak diperkenankan menyentuh tiang, gawang, atau jaring sebelum tendangan dilakukan.
6. Dalam pergantian pemain, pemain yang diganti harus meninggalkan lapangan terlebih dahulu sebelum pemain pengganti masuk.
7. Pelatih dan manajer sekarang akan diberikan kartu merah dan kuning jika dirasa melakukan pelanggaran. Kartu kuning sebagai peringatan, kartu merah dikeluarkan dari bench.
8. Tim yang memenangi tos koin wasit akan memulai tendangan kick off
9. Dalam aturan UEFA, 12 pemain diperbolehkan mengisi bangku cadangan selama pertandingan.