Tampil pada laga kelima atau terakhir, Praveen/Melati dikalahkan ganda campuran senior Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, dengan skor 17-21, 18-21.
Dengan demikian, Indonesia gagal mendulang kemenangan sempurna. Skuad Merah Putih hanya menang 4-1 atas Inggris.
Seusai laga, Praveen dan Melati kompak mengakui bahwa permainan mereka tak optimal karena persoalan servis.
Tak dapat mengantisipasi servis lawan menjadi penyebab kekalahan Praveen/Melati. Dalam pertandingan berdurasi 43 menit ini, mereka beberapa kali kehilangan poin karena tak siap merespons servis lawan.
"Agak kagok sama Mely (Melati) karena baru sekali main, baru pertandingan pertama (di turnamen ini). Tetapi ini tidak bisa jadi alasan. Kami memang terpengaruh sama servis lawan dari 17-17 sampai akhir gim pertama tadi," ujar Praveen yang dikutip dari Badminton Indonesia.
"Sebetulnya kami ingin memberi poin, tetapi kami sudah maksimal dan enggak kalah yang aneh-aneh. Kalau dibilang kecewa ya bagaimana ya, yang penting sudah usaha dulu," tutur dia.
Hal senada soal servis juga dinyatakan Melati. Ia pun mengaku kecewa dengan hasil yang diraih pada hari ini.
Praveen/Melati memastikan bahwa kematangan strategi dan pola main menjadi hal utama yang perlu mereka soroti.
"Strategi dan pola mainnya lebih dimatangkan, itu yang paling penting buat kami berdua. Kami tuh mau main apa, strategi dan polanya lebih condong ke mana, seperti itu," ucap Praveen.
https://bola.kompas.com/read/2019/05/19/16410098/piala-sudirman-2019-praveen-melati-kerap-kecolongan-soal-servis