Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pep Akui Liverpool Pesaing Juara Tertangguh

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, mengklaim bahwa Liverpool merupakan pesaing terberat yang pernah ditemui sepanjang kariernya sebagai pelatih.

Pep Guardiola bisa disebut sebagai pelatih yang akrab dengan gelar juara. Bebrapa tim yang dibesutnya selalu meraih prestasi di liga domestik maupun di tingkat Eropa.

Barcelona, Bayern Muenchen, dan sekarang Manchester City, adalah tim-tim yang pernah merasakan tuah dari pelatih asal Catalan ini.

Bersama Man City, Pep berpeluang untuk mendapatkan gelar back to back pertama kalinya dalam sejarah The Citizens.

Akan tetapi, untuk merealisasikannya, Man City mendapat tantangan berat dari Liverpool.

Sang pelatih pun mengakui bahwa pasukan Juergen Klopp merupakan pesaing juara paling “ngeyel” yang pernah ia hadapi sepanjag kariernya sebagai pelatih.

"Setiap liga selalu sulit, tetapi pesaing kali ini (Liverpool) terutama," kata Guardiola kepada Sky Sports dikutip dari Fotmob.

Manchester City dan Liverpool masih berada di jalur yang sama dalam perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini. Kedua tim saling berebut puncak klasemen di pekan-pekan krusial.

Saat ini Man City masih bertengger di puncak klasemen dengan raihan 92 poin dari 36 pertandingan. Mereka hanya berselisih satu poin dari The Reds yang menduduki posisi kedua.

"Mempertahankan bisa mendapatkan (nyaris) 100 poin dan berada di puncak klasemen amatlah sulit. Namun, kami telah melakukannya lagi,” ucap Guardiola.

Liga Inggris pekan ke-37 berlangsung pada akhir pekan ini. Man City akan menjamu Leicester City di Stadion Etihad.

Sementara, sang rival, Liverpool, bakal menjalani partai tandang melawan Newcastle City di Stadion Sports Direct Arena.

https://bola.kompas.com/read/2019/05/04/10104848/pep-akui-liverpool-pesaing-juara-tertangguh

Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke