ONE Championship, Haggerty Termotivasi dengan Anak-anak di London

Haggerty dan Gaiyanghadao akan bertarung dalam laga bertajuk ONE Flyweight Muay Thai World Championship yang merupakan laga utama ONE: For Honor.

Dalam usia yang baru 22 tahun, Haggerty mendapatkan kesempatan untuk menantang salah satu petarung muay thai terbaik di dunia dan berkesempatan membawa gelar juara dunia kembali ke London.

Haggerty memang berambisi untuk mempersembahkan gelar kepada anak-anak di London yang kerap berkunjung ke gym tempatnya latihan.

“Kami memiliki beberapa anak-anak yang datang ke gym, dan jika gym itu tidak berada di sana, maka mereka akan melakukan hal yang lain,” ujar Haggerty soal sebuah gym di kotanya, The Knowlesy Academy.

Tempat itu bukan sekadar untuk mengasah kemampuan bela diri. Lebih dari itu, Haggerty memastikan bahwa gym miliknya adalah lokasi yang aman dan tepat untuk menjauhkan anak-anak dari masalah.

Selain berlatih di sana, Haggerty juga berperan sebagai pelatih bagi para remaja yang mengikuti kelas muay thai di hari kerja.

“Saya memiliki kelas remaja. Saya ajari mereka pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Jumlahnya sekitar 20 orang. Mereka datang ke gym dan kami memiliki beberapa juara, juara dunia, dan juara Inggris," ucap Haggerty.

"Menjaga mereka di gym adalah hal yang utama, memberikan mereka pertarungan membuat mereka ingin datang ke gym dan mendedikasikan diri mereka," tutur dia.

Laga melawan Gaiyanghadao pada gelaran ONE: For Honor jelas merupakan tugas yang berat bagi Haggerty.

Namun, petarung asal Inggris tersebut jelas punya ambisi besar untuk mendedikasikan kemenangan kepada anak-anak di tempat asalnya.