Zidane, yang meletakkan jabatan pada akhir musim 2017-2018, kembali menjadi pelatih Real Madrid pada akhir bulan lalu. Dia dipanggil untuk menggantikan Santiago Solari yang dipecat.
Kehadiran Zidane tak bisa mengubah keadaan karena timnya dipastikan tanpa gelar pada musim ini. Sergio Ramos dkk sudah tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions serta nyaris mustahil membendung Barcelona meraih gelar juara La Liga.
Namun, kedatangan Zidane memberikan angin segar karena performa tim mulai meningkat. Zidane pun digadang-gadang memiliki kekuasaan penuh untuk merekrut pemain menghadapi musim 2019-2020.
"Bisa dimengerti mengapa klub kembali menunjuk Zidane," ujar Seedorf kepada Daily Mail.
"Musim ini akan sulit tetapi penting bahwa anda fokus pada persiapan mental dan membuat tim lapar untuk menghadapi tantangan ke depan."
Mantan playmaker timnas Belanda ini pun mengingatkan agar Madrid tak hanya fokus untuk memenangi Liga Champions pada musim depan. Dia berharap, di bawah arah Zidane, Madrid bisa tampil dengan gaya menawan.
"Dia memiliki pemahaman yang bagus tentang pemain, permainan dan segalanya seputar permainan. Mengelola aspek lain dari klub akan menjadi tantangan, tetapi dia sangat berpengalaman," ujar Seedorf.
Memang, Zidane termasuk pelatih paling sukses di Santiago Bernabeu. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu lebih dari dua tahun, mantan playmaker Juventus dan Madrid ini mempersembahkan tiga gelar Liga Champions, 1 trofi La Liga, 2 Piala Dunia Antarklub, 2 Piala Super Eropa dan 1 Piala Super Spanyol.
https://bola.kompas.com/read/2019/04/22/08420088/zidane-harus-bikin-madrid-lapar-untuk-berjaya-di-spanyol-dan-eropa