Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Indonesia Hadapi Pergeseran Peta Kekuatan Ganda Putra Dunia

KOMPAS.com - Pelatih bulu tangkis nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, telah menyiapkan strategi untuk menghadapi perubahan peta kekuatan di sektor ganda putra dunia.

Herry yang menjabat sebagai pelatih kepala ganda putra Indonesia tidak ingin Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk kehilangan posisi di peringkat 10 besar dunia.

Saat ini, daftar peringkat 10 besar ganda putra dunia didominasi oleh Indonesia, Jepang, dan China. Sementara itu, Denmark dan Taiwan masing-masing menempatkan satu wakil di posisi 10 besar.

Herry mengakui ada pergeseran yang terjadi dalam peta kekuatan ganda putra dunia. Salah satunya pergeseran yang terbesar adalah tergusurnya wakil Korea Selatan dari peringkat 10 besar.

"Memang ada pergeseran, terutama dari Denmark, dulu ada (Mathias) Boe/(Carsten) Mogensen. Sekarang belum ada lagi, hanya (Kim) Astrup/(Anders Skaarup) Rasmussen, tetapi mereka agak sedikit menurun," kata Herry Iman Pierngadi ditemui BolaSport.com di pelatnas, Cipayung, Jakarta.

"Ada pergeseran ke Jepang, China. Tetapi, ya itu-itu saja negaranya. Dulu ada Korea, sekarang tidak ada lagi. Nah ini yang saya tidak mau terjadi dengan Indonesia."

"Taiwan ada satu, Wang Chi-Lin/Lee Yang yang enggak pulang-pulang itu," ujar Herry sembari tertawa.

Ganda putra Taiwan, Wang/Lee memang rajin mengikuti turnamen untuk mendongkrak peringkat dunia. Mereka juga baru saja mengikuti tujuh turnamen berturut-turut.

Herry mengatakan bahwa pemain Indonesia juga bisa mengikuti turnamen secara beruntun. Namun, menurut dia, cara itu maksimal hanya bertahan selama satu bulan untuk pebulu tangkis Indonesia.

"Maksimal satu bulan karena pemainnya tidak tahan, dipaksakan juga percuma. Orang selalu berasumsi fisiknya habis, bukan fisiknya, tetap fokus dan konsentrasinya yang habis," tutur Herry.

"Kalau pemain itu fokus dan konsennya sudah habis, ya enggak bisa main. Kelihatan banget, enggak bisa baca bola."

"Iya seperti Fajar/Rian di Tong Yun Kai Cup (Kejuaraan Beregu Campuran Asia) waktu main sekali saya sudah bilang. Mereka sudah enggak bisa tahan, sambungan, dan buangan bolanya enggak tahu ke mana, ibaratnya sudah low bat, harus di-charge dulu," kata dia lagi.

Demi menjaga fokus anak-anak didiknya, Herry akan mengatur proses pengiriman para atlet elite seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Adapun Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah berstatus pemain luar pelatnas sehingga mereka punya keleluasaan dalam memilih turnamen yang diikuti berkaitan dengan sponsor pendukung

"Turnamen yang wajib diikuti itu dalam setahun ada 12 turnamen, sisanya kami pilih lagi. Pemain kalau menang-menang terus, nanti lengah. Ya tapi jangan terlalu sering kalah, kalau 4-5 kali kalah ya lampu merah dong. Jangan hanya lihat hasil, lihat persiapannya, kalau tidak cukup, tidak bisa menuntut prestasi tinggi," ujar Herry.

Para pebulu tangkis Indonesia akan kembali mengikuti turnamen pada Kejuaraan Asia 2019 yang digelar di Wuhan, China, 23-28 April mendatang. (Delia Mustikasari)

https://bola.kompas.com/read/2019/04/18/22200078/strategi-indonesia-hadapi-pergeseran-peta-kekuatan-ganda-putra-dunia

Terkini Lainnya

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Hasil Bundesliga, Bayer Leverkusen Torehkan Rekor Invincible

Bundesliga
Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Shin Tae-yong Akan Melakoni 3 Laga Dalam Rentang Waktu 10 Hari

Timnas Indonesia
FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

FC Utrecht Lepas Ivar Jenner ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Timnas U20 dan Timnas Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke