KOMPAS.com - Manchester City boleh dikatakan tidak beruntung dalam leg kedua perempat final Liga Champions saat melawan Tottenham Hotspurs di kandang mereka, Stadion Etihad (18/4/2019).
Walaupun menang 4-3 dalam laga tersebut, The Citizens belum mampu lolos ke semifinal karena kalah agregat gol tandang (agregat 4-4).
Pelatih City, Pep Guardiola, menyebut ada beberapa kejadian yang merugikan timnya.
Hal tersebut lantaran keputusan sang wasit yang berhubungan dengan Video Assistant Referee (VAR).
Menurutnya, gol Tottenham yang dicetak Fernando Llorente seharusnya handball.
“Saya mendukung VAR, tetapi barangkali dalam satu sisi gol Fernando Llorente adalah handball. Mungkin dari pandangan wasit ini tidak handball,” terang pria asal Spanyol tersebut, seperti dilansir The Guardian (18/4/2019).
Pada injury time babak kedua, sebenarnya City mampu mencetak gol lewat kaki Raheem Sterling lewat assist Sergio Aguero.
Namun, gol tersebut tidak sah akibat Aguero sudah berada dalam posisi offside. Lagi-lagi VAR ikut andil dalam tidak sahnya gol tersebut.
“Saya adil dalam sepak bola, untuk keputusan yang adil. Wasit terkadang harus membantu. Saat itu offiside, itu harus offside. Apa yang dapat saya katakan?” jelas Pep terkait gol Sterling.
Bagi Guardiola, hasil ini menambah catatannya bahwa ia belum bisa membawa Manchester City ke semifinal Liga Champions.
Kali terakhir mantan pemain Barcelona tersebut membawa tim lolos ke semifinal yakni Bayern Muenchen pada 2015-2016.
https://bola.kompas.com/read/2019/04/18/17200088/pep-berbicara-var-dalam-laga-man-city-vs-totenham