Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eksklusif, Legenda Timnas Jerman Berbicara Soal Idola dan Lawan Terberat

Jorg Heinrich mengatakan bahwa salah satu lawan terkuat ketika ia masih bertanding adalah David Beckham.

"Lawan yang paling kuat, ia bisa David Beckham", ujarnya saat ditemui Kompas.com di GOR Pertamina.

Selain itu, Jorg Heinrich juga menyebutkan Andreas Brehme sebagai idola sepanjang masa.

Andreas Brehme juga merupakan mantan pemain tim nasional Jerman dengan posisi sebagai bek kiri. Brehme sendiri merupakan pencetak gol pada final piala dunia 1990.

Berikut hasil wawancara dengan Jorg Heinrich :

Apa perbedaan yang ada pada Bundesliga sekarang dan di era Jorg Heinrich ?

Bisa dilihat dari perbedaan tim dulu dan sekarang. Sekarang satu tim punya banyak pelatih. Banyak pelatih tersebut bisa melatih individu lebih banyak.

Pada sisi atletik itu jelas lebih baik masa sekarang dan secara teknik, lebih kuat. Beberapa tahun terakhir, klub banyak melakukan investasi ke beberapa akademik.

Sekarang bisa dilihat banyak pemain yang sudah bermain di high level lebih dini. Itu juga lebih baik daripada era saya.

Pernah tampil du dua liga besar di Eropa, Serie A dan Bundesliga. Apa perbedaan yang mendasar di antara kedua liga tersebut?

Saat itu, Serie A adalah liga terbaik di dunia. Jerman melakukan investasi besar dan struktur dalam sepak bola berkembang dengan baik.

Sekarang kami bisa mengungungguli Serie A dan banyak orang membicarakan Bundesliga dan sepak bola jerman.

Anda besar di Jerman bagian timur. Menurut Anda, apa yang membuat karier mantan pemain klub Jerman Timur tidak bisa gemilang pada saat itu?

Itu karena sejarah dari Jerman itu sendiri. Perusahaan ekonomi besar merupakan bagian dari Jerman barat. Itu membuat Jerman bagian barat memiliki lebih banyak uang, fasilitas, dan infrastruktur yang lebih baik daripada Jerman bagian timur.

Kalau dilihat sekarang Jerman bagian barat dan Jerman bagian utara sudah hampir sama, tapi tetap itu membutuhkan waktu supaya tidak ada kesenjangan lagi.

Sebagai seorang pemain, Anda bisa bermain di berbagai posisi. Sekarang, Joshua Kimmich merupakan contoh seorang pemain yang bermain di berbagai posisi. Apakah itu merupakan hal yang biasa bagi pemain Jerman untuk bisa bermain dan ditempatkan di berbagai posisi?

Di satu sisi, pemain Jerman diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai posisi dan mengembangkan kemampuannya.

Sisi lainnya, pemain harus memiliki kepercayaan diri untuk bermain di posisi tersebut.

Mereka seperti punya mindset bahwa tidak ada yang lebih baik dari mereka yang bisa mengisi posisi tersebut saat itu.

Lebih luasnya, mereka akan mencoba untuk memberikan yang terbaik ketika mereka berada di berbagai posisi untuk tim.

David Beckham menulis tentang Anda dan mengatakan jika Jorg Heinrich adalah lawan yang tidak menyenangkan

Hahaha benar tapi kami saling mengapresiasi kekuatan dan keahlian satu sama lain.

Setiap kali terjadi pertandingan besar diantara kami, usai laga kami selalu saling menjabat tangan dan mengapresiasi satu sama lain.

Siapa idola Anda dan siapa lawan terkuat bagi Anda?

Mereka takut sama saya. Saya bercanda. Lawan tersulit bagi saya iya bisa David Beckham. Untuk Idola, saya mengidolakan Andreas Brehme.

https://bola.kompas.com/read/2019/04/10/20000078/eksklusif-legenda-timnas-jerman-berbicara-soal-idola-dan-lawan-terberat

Terkini Lainnya

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke