Mohammad Ahsan: Kami Masih Ingin Juara

KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang berada di posisi keempat dunia menjadi pemenang di Malaysia Open pada tahun 2013 silam untuk pertama kalinya sebelum mendapatkan yang kedua kalinya pada 2015. 

Setelah menjadi juara All England 2019 dengan mengalahkan pasangan muda asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 11-21, 21-14, dan 21-12 di final, Ahsan/Hendra menyuarakan keinginan mereka untuk juara lagi di Malaysia Open 2019.

"Kami masih ingat di tahun 2013, rasanya senang karena kami meraih gelar pertama kami bersama dan Malaysia Open 2013 merupakan turnamen kelima saya berpasangan dengan Hendra Setiawan", ujar Ahsan dikutip Kompas.com dari The Star.

Kendati ingin menjadi juara lagi di Malaysia Open 2019, Ahsan mengaku dirinya bersama dengan Hendra Setiawan tetap akan fokus menjalani setiap pertandingan yang ada. 

"Kompetisi saat ini berbeda dan ada banyak pasangan yang tangguh. Meskipun peringkat kami tinggi, kami juga tetap bisa kalah dari pasangan lainnya," ucapnya.

Ganda putra peraih juara dunia sebanyak dua kali tersebut berhasil memulangkan wakil Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit, dengan straight game 21-16 dan 21-19, di babak pertama Malaysia Open 2019.

Pada babak kedua yang akan digelar pada Kamis (4/4/2019), di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berhadapan dengan pasangan ganda putra Malaysia, Chooi Kah Ming/Low Juan Shen.

Meskipun berada di usia 30 tahunan, wakil Merah Putih ini masih menjadi pesaing kuat bagi ganda putra dunia pada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Selain memiliki Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berada di peringkat keempat dunia, Indonesia juga memiliki dua pasangan ganda putra lainnya yang berpeluang besar untuk membela Merah Putih di Olimpiade Tokyo 2020.

Dua pasangan ganda putra tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berada di peringkat 1 dunia dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di peringkat 8 dunia.

"Kami masih ingin bermain di Olimpiade, tetapi kami tetap fokus menjalani pertandingan karena kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok," ujar Ahsan.

Ahsan pun mengakui jika umur menjadi salah satu tantangan, tetapi yang paling penting adalah jika mereka masih ingin meraih gelar juara lainnya dengan stamina dan kebugaran yang masih bagus.