Tim Laskar Joko Tingkir sempat menyamakan kedudukan melalui Washington Brandao pada menit kelima seusai tertinggal atas lesakan Alberto 'Beto' Goncalves.
Namun, tidak lama berselang, Madura United kembali unggul melalui Aleksandar Rakic dan keunggulan itu mampu dipertahankan hingga akhir pertandingan.
"Pertandingan seru, saling jual-beli serangan, tetapi hasilnya kami kalah 1-2," ujar pelatih Persela Aji Santoso, selepas pertandingan.
Aji juga mengatakan, sebenarnya tidak ada yang salah dengan penampilan anak didiknya. Hanya ia mengakui, ada perubahan dalam skuad yang dipersiapkan dalam menghadapi Madura United, menyusul absennya beberapa pemain jelang pertandingan.
"Tidak ada yang salah dengan permainan anak-anak, walaupun ini komposisi darurat karena dalam persiapan kami siapkan tiga gelandang, termasuk Lucky Wahyu. Juga Dian Agus yang sakit diare, panas-demam, dan tidak bisa main. Lucky Wahyu cedera hamstring. Termasuk Malik (Risaldi)," ucap dia.
Selain tidak tampil dengan komposisi ideal, mantan arsitek Arema FC ini juga melihat Eki Taufik dan kawan-kawan tidak dinaungi keberuntungan dalam menghadapi Madura United pada pertandingan kali ini.
"Anak-anak sudah coba tampil maksimal dan kami juga kurang beruntung. Ada beberapa peluang, tendangan Jose (Sardon) dua kali, serta Jairo (Rodrigues) yang sudah ada di depan gawang," kata dia.
"Namun, saya tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak walau belum bisa menang. Saya juga mau meminta maaf kepada suporter belum bisa membawa Persela ke semifinal," tutur Aji.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/31/20000068/aji-santoso-minta-maaf-belum-bisa-bawa-persela-tembus-semifinal