Rionny memang punya jasa yang cukup besar untuk bulu tangkis Jepang. Ketekunan dan kedisiplinannya dalam melatih sukses mengangkat prestasi sektor ganda putra Negeri Matahari Terbit.
Tak heran, ketika Rionny berencana kembali ke Tanah Air, para pelatih tim nasional Jepang langsung memintanya untuk tetap bertahan.
Salah satu yang menahan kepergian Rionny adalah pelatih kepala tim nasional bulu tangkis Jepang yang berasal dari Korea Selatan, Park Joo-bong.
Namun, keinginan Rionny untuk pulang sudah tak terbendung lagi. Ia mengaku sudah sangat rindu dengan Indonesia.
"Mereka memang sempat menahan saya untuk tidak pergi, tetapi mereka mengerti. Kata mereka, 'kamulah yang putuskan, yang penting saya senang di mana saya bekerja dan menetap,'" ujar Rionny kepada Kompas.com, pada Senin (18/3/2019).
"Mereka paham bahwa jangan sampai saya bekerja karena terpaksa. Sebenarnya mereka ingin saya tetap bersama mereka di Jepang," tutur dia melanjutkan.
Rionny mengaku beruntung bisa memiliki pengalaman berkarier di Jepang. Selama di sana, dia mempelajari banyak hal mengenai berbagai kebiasaan positif.
"Saya banyak belajar tentang bagaimana artinya saling menghargai orang dari segi kekurangan dan kelebihan seseorang," ucap Rionny.
"Di sana pula, saya belajar untuk bisa tegas mengambil keputusan dan yang paling luar biasa adalah budaya disiplin dan semangat untuk melayani sesama," katanya.
Rionny sebenarnya sudah menerima tawaran menjadi pelatih PBSI sejak awal tahun 2019, tepatnya bulan Januari. Namun, nama Rionny baru diumumkan sekarang karena menunggu kontraknya dengan Jepang selesai.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, tak ingin mengganggu komitmen Rionny dengan Jepang yang baru berakhir setelah All England 2019 pada beberapa waktu lalu.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/18/20300078/bulu-tangkis-jepang-sempat-minta-rionny-mainaky-untuk-bertahan