Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paul Scholes dan Gagap Budaya Anak Asuh Sir Alex Ferguson

KOMPAS.com - Kabar legenda Manchetster United, Paul Scholes, berhenti dari posisinya sebagai pelatih Oldham Athletic setelah 31 hari menggema keras di media Inggris.

Bagaimana tidak, kabar Paul Scholes kembali ke klub masa kecilnya tersebut menjadi kisah romantisme tambahan bagi para penggemar Manchester United yang gatal ingin melihat Scholes sukses di dunia kepelatihan seperti Ole Gunnar Solskjaer.

Sayang, semua itu berakhir dalam rentang sebulan lebih sedikit.

Dalam pernyataan resminya, Scholes berbicara soal janji yang diingkari petinggi klub kasta keempat sepak bola Inggris tersebut.

"Para fans, pemain-pemain, teman-teman, dan keluarga tahu betapa senang dan bangganya saya setelah ditunjuk klub," ujar Scholes seperti dikutip FourFourTwo.

"Namun, dalam periode singkat sejak menjalani peran ini, sayang sekali terlihat jelas bahwa saya tak bisa beroperasi seperti yang saya inginkan dan perkirakan sebelum mengambil pekerjaan," ujarnya lagi. 

BBC Sport melaporkan bahwa inti dari permasalahan adalah campur tangan pemilik Oldham, Adballah Lemsagam, ke urusan tim utama.

Media sama mengatakan bahwa Scholes menganggap ini sebagai pelanggaran ke area pribadinya.

Sepanjang kariernya, di mana ia hanya pernah dilatih oleh Sir Alex Ferguson di level klub, Scholes terbiasa melihat otoritas sang pelatih yang bisa melaksakan pekerjaannya tanpa  diganggu gugat.

Berbeda dari pelatih-pelatih sebelumnya, Scholes punya pengalaman bermain di level tertinggi dan aman secara keuangan sehingga tak diam saja ketika keadaan mulai berjalan tidak seperti keinginannya.

Scholes pun menghadapi sang pemilik soal interupsi ini secara frontal. Tak jarang, kata-kata kasar dikeluarkan oleh mereka.

Hubungan kedua orang memburuk dengan cepat.

Padahal, Oldham Chronicle, media lokal kota di Greater Manchester, Inggris, tersebut, mengatakan bahwa Lemsagam ingin terus mendukung sang pelatih walau ia hanya memenangi satu dari tujuh laga bersama klub.

Satu-satunya kemenangan Oldham di bawah Scholes adalah hasil 4-1 kontra Yeovil Town pada laga perdana sang pelatih.

Bagi para fans, hasil-hasil di dalam lapangan seakan menjustifikasi anggapan ketidak mampuan Scholes memotivasi pemain yang berada di level jauh di bawah dia.

Namun, Lemsagam tetap ingin Scholes berubah pikiran pada awal pekan.

Ia tahu betapa penting punya pelatih sekelas Paul Scholes, setidaknya untuk profil diri dan klub yang ia punya.

Sayang, sang pemilik lalu membaca pernyataan resmi Scholes dan harapan itu sirna sudah.

Menjadi manajer Oldham adalah pekerjaan melatih pertama Paul Scholes setelah pensiun pada 2013.

Ia merupakan salah satu pemain kunci saat Manchester United merajai Liga Inggris di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Ia bermain 718 kali di bawah pelatih legendaris itu dan mencetak 155 gol di semua kompetisi.

Koleksi gelarnya antara lain adalah dua titel Liga Champions dan 11 trofi Premier League.

Pria berusia 44 tahun itu mengikuti jejak beberapa bintang jebolan akademi Manchester United era 1992 yang kurang berhasil sebagai pelatih.

Pertama adalah Gary Neville yang dipecat Valencia pada 2016 setelah melatih klub kurang dari 4 bulan.

Nicky Butt membawa tim U-23 Manchester United terdegradasi musim lalu.

Dua yang cukup berhasil adalah Phil Neville serta Ryan Giggs.

Phil Neville adalah asisten abangnya, Gary, di Valencia dan kini menukangi timnas wanita Inggris.

Ryan Giggs tengah bertugas sebagai pelatih kepala timnas Wales.

https://bola.kompas.com/read/2019/03/15/16040058/paul-scholes-dan-gagap-budaya-anak-asuh-sir-alex-ferguson

Terkini Lainnya

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke