5 Fakta PSG Vs Man United, Setan Merah Patahkan Kutukan

PARIS, KOMPAS.com - Keberhasilan Manchester United lolos ke babak perempat final Liga Champions musim ini menjadi sejarah terbaru di kompetisi terakbar antar klub Eropa tersebut.

Tiket perempat final Man United didapat dengan cara yang sangat dramatis setelah unggul agresivitas gol tandang dari Paris Saint-Germain (PSG).

Kalah 0-2 pada leg pertama, Man United bangkit dan berhasil menang 3-1 di kandang PSG, Stadion Stade de France, pada leg kedua 16 besar, Rabu (06/03/2019) atau Kamis dini hari WIB.

Kemenangan Man United kali ini mematahkan kutukan yang sudah lama ada di Liga Champions.

Dalam sejarah Liga Champions sebelumnya, tidak ada tim yang mampu lolos ke babak berikutnya setelah kalah dua gol atau lebih di kandang pada leg pertama di fase gugur.

Kutukan itu pada akhirnya terhenti musim ini. Sebelumnya, 34 tim yang bernasib sama seperti Man United pada leg pertama selalu tersingkir.

Kemenangan pada laga ini juga menjaga rekor tandang Man United sejak dilatih Ole Gunnar Solskjaer.

Termasuk hasil melawan PSG, Man United selalu menang dalam sembilan laga tandang di semua kompetisi saat dilatih Solskjaer.

Berikut lima fakta menarik lainnya dari laga PSG Vs Man United:

1 - Untuk kali pertama sejak debut di tim utama, Marcus Rashford menjadi algojo penalti Man United.

1 - Mason Greenwood menjadi pemain termuda Man United yang tampil di Liga Champions. Saat masuk pada menit ke-87, Greenwood berusia 17 tahun lima bulan dan lima hari.

2 - Sejak 1997, PSG tidak pernah kebobolan dua gol pada 30 menit awal babak pertama laga Liga Champions. Hal itu dipatahkan oleh dua gol Romelu Lukaku pada laga ini yang dicetak pada menit kedua dan 30'.

3 - Hanya tiga tim yang mampu mengalahkan PSG di Stadion Parc des Princes pada laga Liga Champions dalam 10 tahun terakhir. Sebelum Man United musim ini, ada Barcelona dan Man United.

21 - Man United kini selalu mencetak gol dalam 21 laga tandang terakhir di semua kompetisi. Jumlah itu menyamai rekor klub yang terjadi pada periode November 1956 hingga September 1957.