Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh pelatih bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, yang dihubungi Kompas.com pada Minggu (3/3/2019) siang.
Menurut Richard, Hafiz/Gloria masih harus berjuang lebih keras lagi untuk mencapai status elite dunia seperti layaknya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Mereka masih dalam tahap mencari peringkat dan dalam proses pematangan pengalaman untuk jadi pemain tingkat elite," ujar Richard.
Hafiz/Gloria memang kerap disebut sebagai salah satu suksesor Tontowi/Liliyana.
Saat ini, mereka menempati peringkat ke-11 dunia dan sempat merengkuh gelar juara Thailand Open pada tahun 2018.
Pada German Open 2019, Hafiz/Gloria kembali mencicipi atmosfer laga final setelah mengalahkan duet Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, dengan skor rubber game 16-21, 21-13, 23-21.
Hafiz/Gloria pun akan menghadapi pasangan asal Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, yang menjadi unggulan kedelapan German Open 2019.
Richard Mainaky tentu berharap anak asuhnya bisa menjuarai German Open. Namun, ia menilai pertandingan laga final berpotensi sengit karena kedua pasangan sama-sama berpeluang.
"Peluang dari kedua pasangan tetap ada, sama-sama kuat," ujar Richard menegaskan.
https://bola.kompas.com/read/2019/03/03/15460048/pelatih-sebut-hafiz-gloria-masih-dalam-proses-pematangan