Salah Penanganan Cedera, Mantan Pemain Persib Harus Diamputasi

Aditya merupakan anggota skuad Persib U-17 pada era 2014. Namun, dia sudah tidak bisa bermain dalam dua tahun terakhir. Pasalnya, kaki kanannya membusuk akibat salah penanganan cedera saat bermain futsal antarkampus.

Ketika itu, mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Bandung 2015 itu mengalami patah tulang akibat benturan keras.

Pada Minggu (24/2/2019), keluarga besar Diklat Persib diwakili pelatih fisik Gilang Fauzi menjenguk Aditya ke rumahnya. Dalam kunjungannya, Gilang menyampaikan doa, dukungan, dan suntikan semangat kepada Aditya.

"Semoga cepat sembuh. Saya menyampaikan salam juga dari manajemen Diklat Persib yang belum sempat menjenguk karena sedang menyiapkan tim pemusatan latihan di Ciamis untuk turnamen ke Malaysia," kata Gilang dikutip dari laman Persib.

Pada Senin (25/2/2019), giliran kiper Persib, I Made Wirawan, dan dua mantan rekannya, Atep dan Tantan, yang mengunjungi Aditya.

Ketiganya pun berbincang dengan Aditya yang hanya duduk di atas kasur selama dua tahun terakhir. Made mengatakan, kunjungannya sebagai bentuk kepedulian sesama pelaku sepak bola.

Bukan hanya karena Adit pernah membela Diklat Persib, Made mengaku tergerak karena kepedulian sosial.

"Kebetulan dekat rumah juga. Atep dan Tantan juga berencana ke sini, jadi barengan. Sosial saja, ikut mendoakan supaya Aditya cepat sembuh," kata Made.

Made berharap Aditya bisa tetap tergar menghadapi kenyataan. Meskipun akan melakukan operasi amputasi kaki, semangat tak boleh padam untuk terus berjuang.

Aditya menyampaikan terima kasih atas perhatian keluarga besar Persib. Meskipun bukan lagi pemain Diklat Persib, dia merasa ikatan kekeluargaan masih terjaga hingga saat ini.

"Terima kasih semuanya. Saya sudah siap amputasi dan mohon doanya supaya saya bisa kembali sehat. Semoga yang saya alami menjadi pelajaran buat semua dan tak ada lagi yang mengalaminya," kata Adit.

Menurut rencana, Aditya akan menjalani operasi amputasi pada kaki kanannya dalam waktu dekat ini. Sebelum operasi, dia harus menjalani pemeriksaan pada 4 Maret 2019 mendatang.