Djokovic Akui Sempat Nyaris Pensiun pada 2017 karena Cedera

Acara yang berlangsung di Sporting Club, Lorvatto, Monako, itu merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada atlet, tim, maupun kepelatihan dunia olahraga.

Dalam momen tersebut, pemegang 15 gelar Grand Slam itu mengaku sempat sempat berpikir untuk pensiun akibat cedera. Namun, Djokovic urung melaksanakan niatnya itu karena bantuan istrinya, Jelena.

"Saya ingin berterima kasih kepada istri saya yang membawa saya ke sisi yang lebih positif. Menurut saya, masa-masa itu merupakan masa langka kami bisa berbagi cerita pribadi, dan istri saya melakukannya lebih baik dibanding saya," kata Djokovic.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Jelena dalam sambutannya saat menerima penghargaan.

"Dukunganmu sangat signifikan pada saat saya mempertanyakan segalanya, ketika saya diliputi keraguan dan dilema untuk melanjutkan bermain atau tidak. Betul, saya memang sempat ingin meninggalkan tenis dan tidak berada dalam situasi seimbang," ucap Djokovic lagi.

"Saya merasa mengecewakan diri sendiri saat menjalani operasi dan butuh waktu beberapa bulan untuk menemukan kembali makna tenis bagi saya," tutur pemain asal Serbia ini.

Djokovic merebut sejumlah gelar bergengsi dari 2011 hingga 2016. Dia memenangi 11 dari 26 gelar Grand Slam, termasuk Wimbledon pada 2015 dan French Open pada 2016.

Namun, cedera siku memaksanya menepi pada 2017 untuk menjalani operasi dan dia pun harus absen dari US Open 2017. Sejak sembuh dari cedera, Djokovic telah memenangi Wimbledon, US Open, serta trofi Australian Open.

Juara Australia Open 2019 itu berhasil menyisihkan nomine lain seperti Lewis Hamilton (Pebalap F1) dan LeBron James (Pebasket NBA). Djokovic berhasil membawa pulang piala tersebut melalui hasil voting sebanyak 68 suara anggota Laureus yang memilihnya.

Jajaran anggota Laureus berisi para legenda olahraga dunia, termasuk mantan petenis, Monica Seles, dan pebalap sepeda trek, Chris Hoy. (Lariza Oky Adisty)