KOMPAS.com - Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku tidak terkejut dengan hasil yang diterima Malaysia pada laga pertama Grup B Piala AFF U-22 2019.
Bermain di Stadion Nasional, Phnom Penh, Malaysia di luar dugaan kalah tipis 0-1 dari tuan rumah Kamboja, Senin (18/02/2019). Tidak hanya kalah, Malaysia juga kehilangan Daniel Haqiem yang mendapat kartu merah.
Menurut Indra Sjafri, hasil laga itu menjadi bukti kekuatan sepak bola Asia Tenggara sudah merata.
"Tidak ada yang mengejutkan. Mereka (Malaysia) juga pernah kalah 0-3 dari Myanmar. Kami juga sudah beberapa kali melawan mereka," kata Indra Sjafri dikutip dari rilis resmi PSSI yang diterima Kompas.com, Selasa (19/02/2019).
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kualitas negara di Asia Tenggara sudah berkembang dan merata. Jadi jangan dipikir Kamboja dan Myanmar bukan tim favorit," ujar Indra Sjafri menambahkan.
Selanjutnya, Malaysia akan menjadi lawan anak asuh Indra Sjafri, Rabu (20/02/2019). Menurut Indra Sjafri, timnas u-22 Indonesia punya modal lebih bagus dari Malaysia karena faktor pertandingan pertama.
Seperti diketahui, skuad Garuda Muda hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Myanmar.
"Kami punya kelebihan dari Malaysia dari segi moral. Pertama, kami sekarang punya satu poin karena hasil imbang, sedangkan mereka kalah," kata Indra Sjafri.
"Kedua, kemarin kami main sore dan Malaysia main malam. Keuntungan kecil sepert ini juga kami hitung. Mungkin kami akan melakukan sedikit perubahan pada laga melawan Malaysia," ujar Indra Sjafr menambahkan.
Kemenangan atas Malaysia tentunya akan memperbesar peluang Indonesia lolos ke fase gugur.
Saat ini, Indonesia dengan koleksi satu poin duduk di urutan kedua klasemen Grup B.
Indonesia tertinggal dua angka dari tuan rumah Kamboja di puncak dan unggul satu poin dari Malaysia yang menempati dasar klasemen.
https://bola.kompas.com/read/2019/02/19/19400088/piala-aff-u-22-2019-komentar-indra-sjafri-soal-kekalahan-malaysia