Kisah Lain Derbi Madrid, Baku Hantam Fans dan Tikus untuk Courtois

KOMPAS.com — Tensi panas Derbi Madrid, Atletico Madrid versus Real Madrid, ternyata juga terjadi di luar lapangan. Baku hantam suporter kedua tim hingga lemparan boneka tikus untuk Thibaut Courtois terjadi pada laga bertajuk El Derbi Madrileno itu. 

Laga lanjutan pekan ke-23 Liga Spanyol ini berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Sabtu (09/02/2019), dan berkesudahan 3-1 untuk Real Madrid.

Selain para pendukung, kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, juga terkena dampak dari rivalitas kedua tim.

Seusai laga, dua fans dari kedua tim terlibat adu jotos di luar stadion.

Dalam rekaman yang dirilis media Spanyol, Marca, terlihat salah seorang pendukung Real Madrid menerima bogem mentah dari seseorang yang diduga fans Atletico Madrid.

Perkelahian ini hanya berlangsung beberapa detik sebelum dipisah oleh teman pendukung Real Madrid.

Gawang Courtois dilempari boneka tikus oleh para pendukung Real Madrid. Selain itu, spanduk bergambar tikus dengan tulisan Courtois juga tampak di salah satu tribune stadion.

Di luar lapangan, sebuah monumen milik Courtois di jalan masuk stadion juga dirusak oleh para pendukung Atletico Madrid. Boneka tikus dan beberapa botol bir bekas juga tampak di atas monumen tersebut.

Untuk diketahui, monumen itu dibuat oleh Atletico Madrid untuk Courtois yang merupakan mantan pemain sebagai penghormatan.

Baca Juga : Pep Guardiola: Real Madrid Memang Tim Terbaik di Eropa, tetapi...

Courtois pernah berseragam Atletico Madrid selama tiga musim sejak 2011 dengan total penampilan 154 laga. Jumlah laga itu yang tertulis dalam monumen selain nama Courtois.

Sebelum laga, Courtois membuat pernyataan yang kemungkinan membakar amarah fans Atletico Madrid.

Courtois mengaku pendukung Real Madrid sejak lama karena sosok legenda klub, Iker Casillas.

Kiper asal Belgia itu juga merasa sudah memberikan segalanya ketika berseragam Ateltico Madrid selama tiga tahun sehingga tidak sepatutnya mendapat teror.

Bersama Atletico Madrid, Courtois menyumbang gelar juara Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Europa.

Meski begitu, rivalitas panjang kedua tim membuat Courtois harus menerima dicap sebagai penghianat Atletico Madrid oleh para pendukungnya.