Hal itu diungkapkan Manajer Carolina Marin, Ignacio Paramio, saat ditemui para awak media di area mixed zone Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
"Ada masalah di lutut kanan dan setelah ini Marin langsung terbang ke Spanyol. Kami akan tiba di sana Senin pagi, dan kami akan langsung membawanya ke rumah sakit," kata Paramio.
Sejauh ini, Paramio belum bisa memastikan seberapa parah cedera Marin. Namun, menurut penuturan seorang fisioterapis, cedera sang atlet tak terlalu parah.
Paramio juga menyatakan bahwa sebelum bertanding, Marin tak merasakan gejala apa pun.
"Tadi bisa kita lihat, dia sempat mau melanjutkan pertandingan," ujar Paramio.
Carolina Marin mengalami cedera di lutut sebelah kanan ketika pertandingan baru berjalan 10 menit. Kala itu, dia sebenarnya sedang unggul 9-4 atas Nehwal.
Cedera bermula saat Marin menjejakkan kaki di lapangan seusai melakukan lompatan untuk memukul shuttlecock.
Ia terjatuh dan terlihat memegangi lutut sebelah kanannya sambil menangis karena kesakitan.
Marin sempat berusaha untuk melanjutkan pertandingan, tetapi akhirnya dia tak kuasa menahan rasa nyeri di lututnya.
Wasit akhirnya memutuskan bahwa Nehwal dinyatakan menang retired lantaran Marin tak bisa lagi melanjutkan pertandingan.
https://bola.kompas.com/read/2019/01/27/20300098/carolina-marin-langsung-terbang-ke-spanyol-untuk-jalani-perawatan