KOMPAS.com - Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, menganggap dirinya meraih kesuksesan besar saat tiga tahun melatih Real Madrid pada periode 2010-2013.
Meski gagal memberi gelar Liga Champions, Mourinho menganggap berbagai rekor di kompetisi domestik patut dibanggakan.
"Terkadang, orang-orang melupakan masa-masa indah karena mereka berpatokan pada raihan di Liga Champions," kata Jose Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari laman beIN Sports.
"Namun, kami memenangi Copa del Rey dan Liga Spanyol dengan rekor 100 poin. Untuk mendapatkan poin 100 Anda harus memenangi banyak laga serta menciptakan rekor gol dalam semusim," ujar Mourinho menambahkan.
Mourinho merasa kesal jika dianggap sebagai pelatih gagal di Real Madrid. Menurut Mourinho, anggapan itu dibuat dengan tidak melihat secara keseluruhan kinerjanya.
"Ketika orang-orang mengutarakan sebuah kebohongan secara berulang kali, beberapa orang akan mulai berpikir hal tersebut benar, tetapi itu merupakan kebohongan," ucap Jose Mourinho.
"Anda bisa mengatakan sebuah kebohongan sebanyak ribuan kali, tetapi itu tetap kebohongan," tutur Mourinho menambahkan.
Setelah dipecat Manchester United pertengahan Desember 2018 lalu, Mourinho hingga saat ini masih belum mendapatakan pekerjaan baru.
Namun, Mourinho sudah menetapkan akan kemana dirinya jika kembali melatih. Selain Real Madrid, Inter Milan menjadi prioritas Mourinho melanjutkan kariernya. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)
https://bola.kompas.com/read/2019/01/19/12090048/jose-mourinho-kenang-kesuksesan-saat-latih-real-madrid