JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer tim nasional Indonesia di Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusala, menyebut pengaturan hasil laga atau match fixing hanya bisa terjadi dalam kondisi tertentu.
Ada lima hal yang disebut Andi bisa menjadi acuan terjadinya match fixing. Tanpa hal itu, ia menilai sebuah pertandingan tak bisa disebut telah diatur.
"Match fixing baru bisa dilakukan apabila dua kesebelasan bertemu di satu meja. Kedua ada petugas yang berjaga. Ketiga ada yang pegang uang. Keempat buka akunnya di China. Kelima ada pasar taruhan," kata Andi di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Andi membantah tudingan yang menyebut final Piala AFF 2010 leg pertama antara Malaysia Vs Indonesia sebagai match fixing. Laga yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, itu dimenangi tuan rumah dengan skor 3-0.
Andi menyatakan mendukung adanya upaya pengusutan terhadap match fixing di persepakbolaan nasional.
"Makanya dengan adanya Satgas PSSI dari Kepolisian, kemudian dari PSSI juga ada tim ad hoc, itu bagus sekali untuk bekerja sama," ucap Andi.
https://bola.kompas.com/read/2018/12/20/20340068/andi-darussalam-pengaturan-skor-terjadi-dalam-kondisi-seperti-ini